PENENTUAN ZONA PROSPEK DAN PERMODELAN FASIES BATUAN PASIR ZONA R1 DAN R2 PADA LAPANGAN "ANAGRAM" FORMASI BALIKPAPAN CEKUNGAN KUTAI DENGAN METODE PERSAMAAN ARCHIE DAN ELEKTROFASIES
Categorie(s):
TG
Author(s):
RINA PUSPASARI
Advisor:
ANDI JUMARDI, BOYKE M. KHADAFI
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
DELTA, FASIES, KORELASI, LOGGING, ZONA PROSPEK
DOI:
Abstract :
Sejak beroperasi dari tahun 2008 setelah mengambil alih hak paten,
lapangan Anagram Cekungan Kutai Formasi Balikpapan ditinjau kembali
mengenai kondisi geologi terkini bawah permukaannya guna mengetahui fluida
hidrokarbon yang masih tersimpan dalam tubuh batuan pasir pada beberapa data
sumur yang diolah untuk diinterpretasikan baik itu zona yang prospek menyimpan
hidrokarbon maupun lingkungan pengendapan dari lapisan batuan pasir itu sendiri.
Sehingga penulis tertarik untuk mengambil tema tugas akhir penentuan zona
prospek dan permodelan fasies dengan metode Persamaan Archie terutama untuk
litologi clean sand dan metode Litofasies dari bentuk kurva logging dengan
mengiterpretasi litologi dengan parameter fasies .
Persamaan Archie merupakan persamaan yang digunakan untuk
menghitung nilai saturasi air dengan beranggapan bahwa batuan formasi tidak
konduktif sedangkan air formasi konduktif. Dengan beranggapan seperti itu
penulis berasumsi jika nilai Sw kecil dan So besar dapat mengindikasikan adanya
sisa hidrokarbon kemudian di komparasikan bahwa fluida yang ditemukan dengan
nilai dari permeabilitasnya kecil namun terindikasi gas maka masih dapat
termasuk dalam zona prospek jadi masih bisa diproduksi. Ini dilihat lagi dari
lapisan yang menyimpan hidrokarbonnya, bentukan kurva logging sangat berperan
penting dalam interpretasi litologi dan klasifikasi lingkungan pengendapan dari
lapisan yang di korelasikan sebagai zona prospek. Korelasi yang diaplikasikan
adalah korelasi stratigrafi agar dapat mengetahui bentukan kondisi geologi yang berbeda dari masa lampau, selain itu juga mengkorelasi struktur dengan
menyetarakan kedalaman dari data logging untuk melihat struktur lapisan yang
terbentuk setelah melakukan korelasi.
Dari hasil interpretasi litologi dan analisa kuantitatif dengan persamaan
Archie pada 5 sumur lapangan Anagram diperoleh 2 zona prospek yang
dijadikan sebagai zona reservoar yaitu zona R1 dan R2 dengan korelasi stratigrafi
lapisan batupasir yang membentuk struktur antiklin dan korelasi struktur yang
mengindikasi kontak fluida hidrokarbon dan lingkungan pengendapan delta yang berbeda yaitu zona R1 termasuk dalam fasies fluvial distributary channel dan pada
zona R2 termasuk dalam fasies fluvial sinous bar.
lapangan Anagram Cekungan Kutai Formasi Balikpapan ditinjau kembali
mengenai kondisi geologi terkini bawah permukaannya guna mengetahui fluida
hidrokarbon yang masih tersimpan dalam tubuh batuan pasir pada beberapa data
sumur yang diolah untuk diinterpretasikan baik itu zona yang prospek menyimpan
hidrokarbon maupun lingkungan pengendapan dari lapisan batuan pasir itu sendiri.
Sehingga penulis tertarik untuk mengambil tema tugas akhir penentuan zona
prospek dan permodelan fasies dengan metode Persamaan Archie terutama untuk
litologi clean sand dan metode Litofasies dari bentuk kurva logging dengan
mengiterpretasi litologi dengan parameter fasies .
Persamaan Archie merupakan persamaan yang digunakan untuk
menghitung nilai saturasi air dengan beranggapan bahwa batuan formasi tidak
konduktif sedangkan air formasi konduktif. Dengan beranggapan seperti itu
penulis berasumsi jika nilai Sw kecil dan So besar dapat mengindikasikan adanya
sisa hidrokarbon kemudian di komparasikan bahwa fluida yang ditemukan dengan
nilai dari permeabilitasnya kecil namun terindikasi gas maka masih dapat
termasuk dalam zona prospek jadi masih bisa diproduksi. Ini dilihat lagi dari
lapisan yang menyimpan hidrokarbonnya, bentukan kurva logging sangat berperan
penting dalam interpretasi litologi dan klasifikasi lingkungan pengendapan dari
lapisan yang di korelasikan sebagai zona prospek. Korelasi yang diaplikasikan
adalah korelasi stratigrafi agar dapat mengetahui bentukan kondisi geologi yang berbeda dari masa lampau, selain itu juga mengkorelasi struktur dengan
menyetarakan kedalaman dari data logging untuk melihat struktur lapisan yang
terbentuk setelah melakukan korelasi.
Dari hasil interpretasi litologi dan analisa kuantitatif dengan persamaan
Archie pada 5 sumur lapangan Anagram diperoleh 2 zona prospek yang
dijadikan sebagai zona reservoar yaitu zona R1 dan R2 dengan korelasi stratigrafi
lapisan batupasir yang membentuk struktur antiklin dan korelasi struktur yang
mengindikasi kontak fluida hidrokarbon dan lingkungan pengendapan delta yang berbeda yaitu zona R1 termasuk dalam fasies fluvial distributary channel dan pada
zona R2 termasuk dalam fasies fluvial sinous bar.