ANALISA KINERJA RESERVOIR DENGAN WATER CONING SETELAH BREAKTHROUGH PADA SUMUR

Categorie(s):
   TP
Author(s):
   SYAIPUDDIN FAUZI
Advisor:
ANDRY HALIM, ANDI WIJAYA
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
WATER CONING, LAJU ALIR KRITIS, BREAKTHROUGH TIME
DOI:
Abstract :
Lapangan OZZ telah mengalami hambatan dengan terproduksinya air yang cukup besar. Air yang ikut terproduksi ini yang mengindikasikan dapat terjadinya water coning. Lapangan OZZ memiliki beberapa sumur salah satunya yaitu sumur Z. Untuk mengetahui lebih pasti dari dampak water coning tersebut maka di pakailah metode Meyer, Gardner & Pirson yang mana gunanya untuk menghitung laju alir kritis minyak sebelum terkena water coning dan setelah itu digunakan metode Sobocinski yang mana gunanya untuk menentukan waktu Breakthrough pada water coning, sehingga kita dapat mengetahui kapan coning dapat mencapai lubang perforasi. Pada sumur Z diperkirakan jumlah cadangan minyak yang dapat diproduksikan hanya sekitar 30% atau sekitar 165 STB/D. Hal ini di sebabkan oleh faktor mekanisme pendorong bottom water drive. Jika dilihat dari kumulatif produksi, ternyata hanya dapat mengangkat minyak dari dalam reservoir sebesar 25% saja dari recovery factornya. Sedangkan untuk jumlah air yang ikut terproduksi yaitu sebesar 2.110.564 STB. Setelah melakukan perhitungan dengan menggunakan metode Meyer, Gardner & Pirson maka di dapatkan hasil laju alir kritisnya sebesar 10,4510499 STB/D. Sedangkan untuk perhitungan dengan metode Sobocinski didapatkan hasil breakthrough timenya sebesar 20,85727 dan 642 hari waktu dari sumur tersebut sebelum coning menembus lubang sumur. Kata kunci : Water coning, Laju alir kritis, Breakthrough time