EVALUASI EFISIENSI PENGGUNAAN PROGRESSING CAVITY PUMP PADA SUMUR "X" DI LAPANGAN "YS"
Categorie(s):
TP
Author(s):
YUSVA SOFIAN
Advisor:
KARMILA, ROHIMA SERA AFIFAH
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
LAPANGAN SEPINGAN, RPM, PCP
DOI:
Abstract :
Lapangan Sepinggan terletak 12 mile dari lepas pantai Balikpapan, dengan kedalaman laut rata-rata 150 feet (45 meter). Lapangan Sepinggan ditemukan tahun 1973 dengan ditandai berhasilnya pengeboran dan uji produksi sumur S-1 dan T-1 pada tahun yang sama. Bulan Desember 1980 juga berhasil mengebor dan uji produksi sumur R-1. Dari hasil penemuan-penemuan tersebut menunjukan bahwa Lapangan Sepinggan mempunyai prospek yang bagus untuk dikembangkan. Lapangan Sepinggan mulai diproduksikan pada tahun 1975 dengan berdirinya anjungan Tango dan anjungan Produksi sebagai sarana pemprosesan minyak awal sebelum dikirim ke Lawe-lawe terminal (Stasiun Pengumpul di darat) melalui pipa 12" di bawah laut.
Lapangan Sepinggan terus meningkatkan produksinya dengan melakukan perawatan sumur secara intensif dan pengeboran sumur-sumur baru sehingga produksi minyak mencapai puncaknya pada tahun 1993 produksinya rata-rata mencapai 25814 barrel per hari. Pada tahun 2002 ini produksi di Lapangan Sepinggan nampak menurun yaitu rata-rata tinggal 22130 barrel per hari, namun demikian Lapangan Sepinggan terus berusaha melakukan perawatan terhadap sumur-sumur yang masih berpotensi untuk mempertahankan produksinya. Dalam rangka mempertahankan produksi, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengevaluasi effisiensi dari penggunaan Progressing Cavity Pump (PCP) agar dapat beroperasi secara optimum.
Dari hasil evaluasi didapatkan adanya kemungkinan dilakukan peningkatan laju produksi terhadap sumur pengamatan, yaitu dengan mengevaluasi effisiensi penggunaan PCP serta laju produksi terhadap RPM dari type pompa yang digunakan / tersedia. Secara teoritikal naiknya RPM sejalan dengan laju produksi yang dihasilkan. Oleh karena itu dilakukalah suatu kebijaksanaan baru, yaitu dengan cara mengatur RPM pompa terpasang dan pump setting depthnya atau perencanaan ulang pompa PCP baru, yang tentunya disesuaikan dengan potensi reservoir terbaru sehingga kapasitas produksi pompa yang digunakan diharapkan sesuai dengan kapasitas fluida reservoir yang akan diproduksikan.
Kata Kunci: Lapangan Sepingan, RPM, PCP.
Lapangan Sepinggan terus meningkatkan produksinya dengan melakukan perawatan sumur secara intensif dan pengeboran sumur-sumur baru sehingga produksi minyak mencapai puncaknya pada tahun 1993 produksinya rata-rata mencapai 25814 barrel per hari. Pada tahun 2002 ini produksi di Lapangan Sepinggan nampak menurun yaitu rata-rata tinggal 22130 barrel per hari, namun demikian Lapangan Sepinggan terus berusaha melakukan perawatan terhadap sumur-sumur yang masih berpotensi untuk mempertahankan produksinya. Dalam rangka mempertahankan produksi, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengevaluasi effisiensi dari penggunaan Progressing Cavity Pump (PCP) agar dapat beroperasi secara optimum.
Dari hasil evaluasi didapatkan adanya kemungkinan dilakukan peningkatan laju produksi terhadap sumur pengamatan, yaitu dengan mengevaluasi effisiensi penggunaan PCP serta laju produksi terhadap RPM dari type pompa yang digunakan / tersedia. Secara teoritikal naiknya RPM sejalan dengan laju produksi yang dihasilkan. Oleh karena itu dilakukalah suatu kebijaksanaan baru, yaitu dengan cara mengatur RPM pompa terpasang dan pump setting depthnya atau perencanaan ulang pompa PCP baru, yang tentunya disesuaikan dengan potensi reservoir terbaru sehingga kapasitas produksi pompa yang digunakan diharapkan sesuai dengan kapasitas fluida reservoir yang akan diproduksikan.
Kata Kunci: Lapangan Sepingan, RPM, PCP.