PERHITUNGAN TEKANAN HIDROSTATIK, TEKANAN FORMASI, TEKANAN REKAH FORMASI DALAM PENENTUAN LOSS SIRKULASI SUMUR J LAPANGAN MANAR
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
JENRI, 1501290
Advisor:
Desianto Payung Battu S.T.,M.T
Risna, S.T.,M.Si.
Risna, S.T.,M.Si.
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Hilang Lumpur, Tekanan Formasi, Tekanan Hidrostatik,Tekanan Rekah Formasi
DOI:
Abstract :
Lost circulation adalah hilangnya fluida pemboran yang dimana sebagian
fluida yang masuk kedalam formasi selama kegiatan pemboran berlansung
sehingga pemboran tidak sempurna. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
tekanan formasi, tekanan hidrostatis dan tekanan rekah formasi serta mengetahui
penyebab terjadinya lost circulation.
Pada sumur J di lapangan Manar memiliki kedalaman yaitu 742,5 ft, ROP
yaitu 89,69 Ft/ hour, MW yaitu 8,5 ppg, Tekanan permukaan yaitu 348 psi, Bit
diameter yaitu 26 inch, WOB yaitu 18 lb, Rotary speed 29 rpm. Dengan
menggunakan metode analisa perbandingan tekanan formasi, tekanan hidrostatik
dan tekanan rekah formasi untuk mengetahui terjadinya hilang lumpur dimana
dilakukan perbandingan tekanan formasi, tekanan hidrostatik dan tekanan rekah
formasi.
Hasil Perhitungan tekanan fomasi pada sumur J di kedalaman 742,5 ft sebesar
317,37 psi. Tekanan hidrostatik pada kedalaman 4446 ft sebesar 328,18 psi dan
tekanan rekah formasi pada sumur J di kedalaman 8536 ft sebesar 676,18 psi
Penyebab terjadinya lost circulation pada sumur J karena tekanan hidrostatik lebih
besar dari tekanan formasi.
fluida yang masuk kedalam formasi selama kegiatan pemboran berlansung
sehingga pemboran tidak sempurna. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
tekanan formasi, tekanan hidrostatis dan tekanan rekah formasi serta mengetahui
penyebab terjadinya lost circulation.
Pada sumur J di lapangan Manar memiliki kedalaman yaitu 742,5 ft, ROP
yaitu 89,69 Ft/ hour, MW yaitu 8,5 ppg, Tekanan permukaan yaitu 348 psi, Bit
diameter yaitu 26 inch, WOB yaitu 18 lb, Rotary speed 29 rpm. Dengan
menggunakan metode analisa perbandingan tekanan formasi, tekanan hidrostatik
dan tekanan rekah formasi untuk mengetahui terjadinya hilang lumpur dimana
dilakukan perbandingan tekanan formasi, tekanan hidrostatik dan tekanan rekah
formasi.
Hasil Perhitungan tekanan fomasi pada sumur J di kedalaman 742,5 ft sebesar
317,37 psi. Tekanan hidrostatik pada kedalaman 4446 ft sebesar 328,18 psi dan
tekanan rekah formasi pada sumur J di kedalaman 8536 ft sebesar 676,18 psi
Penyebab terjadinya lost circulation pada sumur J karena tekanan hidrostatik lebih
besar dari tekanan formasi.