PERENCANAAN SQUEEZE CEMENTING PADA SUMUR K DAN SUMUR N DI LAPANGAN RK DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE PLUG
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
NURI TRI HERIKAH, 1701040
Advisor:
Deny F.F.F. Widodo, ST., MT
Bambang Sugeng, ST., MT
Bambang Sugeng, ST., MT
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Squeeze Cementing, Cementing, Balance Plug
DOI:
Abstract :
Sumur K dan sumur N diketahui memiliki nilai rasio watercut yang tinggi. Ini
pasti mempengaruhi nilai finansial dari dua sumur. Selain itu pada kedua sumur ini
akan dilakukan kerja ulang pindah lapisan, sehingga pada lapangan ini akan
dilakukan squeeze cementing dengan menggunakan metode balance plug untuk
menjaga tekanan squeeze agar tidak merusak formasi dari kedua sumur. Maka pada
kedua sumur tersebut akan dilakukan operasi squeeze cementing yang bertujuan untuk
menutup zona produksi yang tidak produktif lagi.
Analisa ini dilakukan perencanaan squeeze cementing untuk menutup zona
perforasi pada sumur K dan sumur N. layak atau tidak perencanaan diaplikasikan
terhadap sumur diuji dengan injectivity test, tetapi berdasarkan hasil injectivity test,
perencanaan yang telah dibuat untuk sumur K dan sumur N tidak dapat diterapkan
pada sumur, jadi penting untuk memikirkan kembali dan mendorong efek samping
dari pembentukan.
Berdasarkan hasil analisa pada sumur K dan sumur N di lapangan RK
didapatkan volume per shoot sebesar 0.1407 cuft/shoot, volume to squeeze sebesar
2.1105 bbls, volume cement sebesar 6.81 bbl, volume slurry di casing sebesar 4.69
bbl, tinggi slurry sebesar 0.11906 ft drngan level slurry sebesar 4201.88 ft, volume
water ahead sebesar 34.75 bbl, volume water behind sebesar 0.00768 bbl dengan
tinggi spacer sebesar 0.25. Pekerjaan squeeze cementing pada sumur K dan sumur
N berhasil setelah dilakukan squeeze job test dan tidak adanya perubahan pada
pressure gauge dan partikel-partikel semen yang terhidap kepermukaan.
pasti mempengaruhi nilai finansial dari dua sumur. Selain itu pada kedua sumur ini
akan dilakukan kerja ulang pindah lapisan, sehingga pada lapangan ini akan
dilakukan squeeze cementing dengan menggunakan metode balance plug untuk
menjaga tekanan squeeze agar tidak merusak formasi dari kedua sumur. Maka pada
kedua sumur tersebut akan dilakukan operasi squeeze cementing yang bertujuan untuk
menutup zona produksi yang tidak produktif lagi.
Analisa ini dilakukan perencanaan squeeze cementing untuk menutup zona
perforasi pada sumur K dan sumur N. layak atau tidak perencanaan diaplikasikan
terhadap sumur diuji dengan injectivity test, tetapi berdasarkan hasil injectivity test,
perencanaan yang telah dibuat untuk sumur K dan sumur N tidak dapat diterapkan
pada sumur, jadi penting untuk memikirkan kembali dan mendorong efek samping
dari pembentukan.
Berdasarkan hasil analisa pada sumur K dan sumur N di lapangan RK
didapatkan volume per shoot sebesar 0.1407 cuft/shoot, volume to squeeze sebesar
2.1105 bbls, volume cement sebesar 6.81 bbl, volume slurry di casing sebesar 4.69
bbl, tinggi slurry sebesar 0.11906 ft drngan level slurry sebesar 4201.88 ft, volume
water ahead sebesar 34.75 bbl, volume water behind sebesar 0.00768 bbl dengan
tinggi spacer sebesar 0.25. Pekerjaan squeeze cementing pada sumur K dan sumur
N berhasil setelah dilakukan squeeze job test dan tidak adanya perubahan pada
pressure gauge dan partikel-partikel semen yang terhidap kepermukaan.