DESAIN CASING PADA SUMUR KDK1 DENGAN MENGGUNAKAN METODE MAXIMUM LOAD LAPANGAN ZP

Categorie(s):
   TP, 2021
Author(s):
   EDWIN WIBOWO OEY, 1501081
Advisor:
M. Nur Mukmin, S.T., M.T.
Eltimeyansi Crisye Randanan, S.T.,M.Si
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
Tekanan pori, Casing, Brust, Collaps, Tension
DOI:
Abstract :
Prediksi tekanan pori adalah komponen penting dalam kegiatan pemboran terutama
dibutuhkan dalam hal melakukan desain casing agar pemboran dalam keadaan stabil dan
juga ekonomis. Untuk itu studi ini dilakukan pada Lapangan ZP melalui sumur KDK1
untuk memprediksi tekanan pori pada daerah telitian menggunakan data post drill pada
sumur KDK1 sehingga dapat diprediksi adanya tekanan abnormal pada daerah telitian
yang dapat mengganggu pemboran disekitar lapangan telitian. Hal ini nantinya akan
digunakan dalam memprediksi sequence pemboran dan perencanaan kedalaman casing
serta dapat menentukan jenis casing yang tepat sesuai beban yang akan diterima dibawah
permukaan dan kondisi tekanan.
Dalam menghitung tekanan pori maka digunakan data log seperti GR, RHOB dan juga
sonik. Data GR digunakan untuk membedakan anatara pasir dan lempung, data RHOB
digunakan untuk menghitung tekanan overburden, dan data sonik digunakan untuk
menghitung tekanan pori dan juga tekanan rekah. Selanjutnya perhitungan divalidasi
dengan data tes tekanan. Hasil analisis ini kemudian menjadi acuan dalam menentukan
sekuen casing nantinya. Untuk analisis casing digunakan metode maksimum load, metode
ini mengasumsikan apabila casing diberikan beban maksimal ketika burst, collaps dan
tension terhadap kualitas dari tiap casing dalam menahan beban tersebut.
Berdasarkan hasil analisis, pada daerah telitian memiliki tekanan pori normal dengan
gradien tekanan 0.433 psi/ft Sehingga digunakan 2 sekuen pemboran berdasarkan
pergantian lumpur yang digunakan pada kedalaman 0-1010 meter dengan 10.4 ppg dan
1010-2350 meter dengan 11.6 ppg. 3 sikuen casing dari kedalaman 0-373 meter dengan
Surface casing 13-3/8, intermediete casing 9-5/8 dari 0-1010 meter serta Liner 7 dari
kedalaman 940-2350 meter. Pada daerah telitian menggunakan jenis casing K-55 pada
Surface casing, N-80 pada Intermediate casing dan juga Liner yang setelah dianalisis nilai
beban maksimal burst, collaps, dan Tension masih dalam kondisi aman dibandingkan
dengan masing-masing resistance casing tersebut.