OPTIMASI HIDROLIKA MENGGUNAKAN METODE BIT HYDRAULIC HORSE POWER (BHHP) PADA TRAYEK 8 SUMUR VN LAPANGAN AR
Categorie(s):
TI, 2021
Author(s):
ERVIEN FEBRIANTO, 1701060
Advisor:
Syafrizal, S.T., M.T.
Desianto Payung Battu, S.T., M.T
Desianto Payung Battu, S.T., M.T
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
hidrolika, cutting
DOI:
Abstract :
Sumur VN berada di lapangan AR adalah sumur yang mendukung target
produksi pada tahun 2014, yang berada pada cekungan jawa timur. Lapangan AR
berada di area sub cekungan Jawa Timur yang mempunyai 42 potensi cekungan
migas. salah satu yang memiliki potensi besar yaitu Blok cepu. Nama rig sumur
VN ini adalah Discover 9 dengan tipe rig yaitu land rig, yang di bor pada
kisaran kedalaman 4441 4855 ft yang diharapkan mencapai total depth 5000 ft.
Seiring berjalannya waktu, dalam pemboran sistem hidrolika lumpur
mempunyai peranan yang sangat penting selama operasi pengeboran itu
berlangsung. Perencanaan serta pertimbangan yang baik, agar mempercepat
operasi pemboran dan secara menyeluruh dapat menghemat biaya. Peranan penting
sistem hidrolika lumpur pemboran adalah berupa pembersihan lubang bor untuk
mengangkat serbuk bor (cutting) sampai ke atas permukaan melalui lubang
annulus. Apabila serbuk bor (cutting) yang terenendapkan tidak segera terangkat,
maka selanjutnya yang akan terjadi yaitu berbagai macam masalah pemboran
seperti dapat terjadi penggerusan serbuk bor berulang kali pada pahat (regriding),
terjadi serbuk bor yang tersangkut pada sela gigi pahat (bit balling), bahkan juga
akan terjadi pipa terjepit (pipe sticking), serta hidrolika pahat yang tidak optimum
dapat juga menjadi penyebab turunnya laju penembusan (ROP).
Pendekatan analisa yang dilakukan pada sumur VN agar tidak terjadinya
permasalahan pada hidrolika dan pengangkatan serbuk bor yaitu melakukan
evaluasi hidrolika dan pengangkatan serbuk bor dengan metode Cutting Carrying
Index (CCI). Namun apabila pada hidrolika dalam evaluasinya hasilnya didapatkan
kurang baik, maka hal selanjutknya yaitu melakukan optimasi pada hidrolika
dengan menggunakan Bit Hydraulic Horse Power (BHHP). Pada hasil evaluasi
hidrolika menunjukkan bahwa hasilnya kurang baik karena hanya mencapai
persentase 2.83%. Agar hasil yang diharapkan dapat mecapai nilai optimumnya
maka hal selanjutnya yaitu melakukan optimasi dengan metode Bit Hydraulic
Horse Power (BHHP), adapun hasil yang didapatkan pada optimasi ini yaitu berada
pada persentase 51%. Yang artinya telah mencapai nilai optimum yang berkisar
diatas 50%. Dan pada analisa pengangkatan serbuk bor dengan metode Cutting
Carrying Index (CCI) telah mencapai nilai terbaiknya yaitu di atas 1. Karena, dalam
metode ini serbuk bor dikatakan baik terangkat sampai kepermukaan apabila nilai
yang di hasilkan tidak kurang dari 1.
produksi pada tahun 2014, yang berada pada cekungan jawa timur. Lapangan AR
berada di area sub cekungan Jawa Timur yang mempunyai 42 potensi cekungan
migas. salah satu yang memiliki potensi besar yaitu Blok cepu. Nama rig sumur
VN ini adalah Discover 9 dengan tipe rig yaitu land rig, yang di bor pada
kisaran kedalaman 4441 4855 ft yang diharapkan mencapai total depth 5000 ft.
Seiring berjalannya waktu, dalam pemboran sistem hidrolika lumpur
mempunyai peranan yang sangat penting selama operasi pengeboran itu
berlangsung. Perencanaan serta pertimbangan yang baik, agar mempercepat
operasi pemboran dan secara menyeluruh dapat menghemat biaya. Peranan penting
sistem hidrolika lumpur pemboran adalah berupa pembersihan lubang bor untuk
mengangkat serbuk bor (cutting) sampai ke atas permukaan melalui lubang
annulus. Apabila serbuk bor (cutting) yang terenendapkan tidak segera terangkat,
maka selanjutnya yang akan terjadi yaitu berbagai macam masalah pemboran
seperti dapat terjadi penggerusan serbuk bor berulang kali pada pahat (regriding),
terjadi serbuk bor yang tersangkut pada sela gigi pahat (bit balling), bahkan juga
akan terjadi pipa terjepit (pipe sticking), serta hidrolika pahat yang tidak optimum
dapat juga menjadi penyebab turunnya laju penembusan (ROP).
Pendekatan analisa yang dilakukan pada sumur VN agar tidak terjadinya
permasalahan pada hidrolika dan pengangkatan serbuk bor yaitu melakukan
evaluasi hidrolika dan pengangkatan serbuk bor dengan metode Cutting Carrying
Index (CCI). Namun apabila pada hidrolika dalam evaluasinya hasilnya didapatkan
kurang baik, maka hal selanjutknya yaitu melakukan optimasi pada hidrolika
dengan menggunakan Bit Hydraulic Horse Power (BHHP). Pada hasil evaluasi
hidrolika menunjukkan bahwa hasilnya kurang baik karena hanya mencapai
persentase 2.83%. Agar hasil yang diharapkan dapat mecapai nilai optimumnya
maka hal selanjutnya yaitu melakukan optimasi dengan metode Bit Hydraulic
Horse Power (BHHP), adapun hasil yang didapatkan pada optimasi ini yaitu berada
pada persentase 51%. Yang artinya telah mencapai nilai optimum yang berkisar
diatas 50%. Dan pada analisa pengangkatan serbuk bor dengan metode Cutting
Carrying Index (CCI) telah mencapai nilai terbaiknya yaitu di atas 1. Karena, dalam
metode ini serbuk bor dikatakan baik terangkat sampai kepermukaan apabila nilai
yang di hasilkan tidak kurang dari 1.