ANALISA HIDROLIKA PEMBORAN PADA SUMUR Y LAPANGAN Z MENGGUNAKAN METODE LIFTING CAPACITY
Categorie(s):
TI, 2021
Author(s):
FRANSISKUS SAFERIUS PLATIN, 1401126
Advisor:
Markus Lumbaa, S.T., M.T.
Irma Andrianti, S.Pd., M.T
Irma Andrianti, S.Pd., M.T
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Cutting, Lifting Capacity, Hidrolika
DOI:
Abstract :
Pada kegiatan pemboran sangat diharapkan dapat berjalan dengan lancar, hal
tersebut tidak terlepas dari sistem hidrolika pada suatu sumur pemboran.
Perencanaan sistem hidrolika pemboran yang baik dapat menunjang kesuksesan dari
suatu operasi pemboran. Sistem hidrolika pemboran yang baik tidak terlepas dari
salah satu fungsi lumpur pemboran yaitu untuk mengangkat cutting ke permukaan.
Lumpur pemboran sendiri sangat penting perannya dalam upaya pengangkatan
cutting ke permukaan dan hal tersebut tidak terlepas dari sifat-sifat lumpur itu
sendiri.
Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode Lifting
Capacity. Metode Lifting Capacity sendiri merupakan metode yang digunakan untuk
mengetahui fluida pemboran yang digunakan pada sistem hidrolika dapat
mengangkat cutting dengan baik atau tidak. Pengangkatan cutting dapat dikatakan
berhasil apabila nilai dari Lifting Capacity melebihi 90%.
Setelah dilakukan perhitungan didapatkan nilai Lifting Capacity Pada
annulus DC-OH sebesar 98% lalu untuk Lifting Capacity annulus HWDP-OH
didapatkan hasil sebesar 97% kemudian untuk Lifting Capacity annulus HWDPCasing didapatkan hasil sebesar 97% serta untuk Lifting Capacity annulus DPCasing didapatkan hasil sebesar 97%. Dari perhitungan Lifting Capacity
didapatkan semua nilai diatas 90% sehingga dapat diakatakan bahwa
pengangkatan cutting menggunakan metode lifting capacity telah optimal.
tersebut tidak terlepas dari sistem hidrolika pada suatu sumur pemboran.
Perencanaan sistem hidrolika pemboran yang baik dapat menunjang kesuksesan dari
suatu operasi pemboran. Sistem hidrolika pemboran yang baik tidak terlepas dari
salah satu fungsi lumpur pemboran yaitu untuk mengangkat cutting ke permukaan.
Lumpur pemboran sendiri sangat penting perannya dalam upaya pengangkatan
cutting ke permukaan dan hal tersebut tidak terlepas dari sifat-sifat lumpur itu
sendiri.
Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode Lifting
Capacity. Metode Lifting Capacity sendiri merupakan metode yang digunakan untuk
mengetahui fluida pemboran yang digunakan pada sistem hidrolika dapat
mengangkat cutting dengan baik atau tidak. Pengangkatan cutting dapat dikatakan
berhasil apabila nilai dari Lifting Capacity melebihi 90%.
Setelah dilakukan perhitungan didapatkan nilai Lifting Capacity Pada
annulus DC-OH sebesar 98% lalu untuk Lifting Capacity annulus HWDP-OH
didapatkan hasil sebesar 97% kemudian untuk Lifting Capacity annulus HWDPCasing didapatkan hasil sebesar 97% serta untuk Lifting Capacity annulus DPCasing didapatkan hasil sebesar 97%. Dari perhitungan Lifting Capacity
didapatkan semua nilai diatas 90% sehingga dapat diakatakan bahwa
pengangkatan cutting menggunakan metode lifting capacity telah optimal.