ANALISA KOROSI DAN METODE PENGENDALI KOROSI PADA JARINGAN PIPA
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
MUHAMMAD ARIFIN, 1401339
Advisor:
M. Ardian Pratama B.Sc., M.Si
Jan Friadi SinagaS.T., M.T
Jan Friadi SinagaS.T., M.T
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
ANALISA KORASI, PENGENDALIAN KORASI
DOI:
Abstract :
Abstrak
Industri minyak dan gas bumi sebagai pengelola utama sumber daya alam yang berbasis energy mempunyai target menjaga kesinambungan operasi migas dengan mencegah Unplanned Shutdown yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja, kegagalan operasi dan pencemaran lingkungan (Forum Komunikasi Migas 2009/2010). Kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi banyak menggunakan jaringan perpipaan sebagai sarana untuk mengalirkan dan memindahkan fluida. Oleh sebab itu kehandalan sarana dan fasilitas perpipaan sangat diperlukan pada setiap industri minyak dan gas bumi untuk mencegah terjadinya kegagalan pada sistem perpipaan.
Berbagai usaha pengendalian korosi dilakukan untuk mengendalikan kerusakan logam yang diakibatkannya sehingga laju korosi yang terjadi dapat ditekan serendah mungkin dan logam tidak rusak sebelum waktunya. Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi elektrokimia antara logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa produk korosi.
Penelitian di lakukan untuk dapat menganalisis dan memberikan bukti empiris atas korosi dan metode pengendalian korosi yang diaplikasikan pada jaringan pipa, menganalisis dan memberikan bukti empiris atas laju korosi pada pipa, dan menghitung dan mengetahui sisa umur pakai (Remaining Service Life/RSL untuk menunjang operasional perusahaan dan pengambilan leputusan untuk penggantian pipa baru atau hanya dilakukan antisipasi seperti pemasangan clamp, repaint maupun proteksi menggunakan sleeve atau doubler).
Industri minyak dan gas bumi sebagai pengelola utama sumber daya alam yang berbasis energy mempunyai target menjaga kesinambungan operasi migas dengan mencegah Unplanned Shutdown yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja, kegagalan operasi dan pencemaran lingkungan (Forum Komunikasi Migas 2009/2010). Kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi banyak menggunakan jaringan perpipaan sebagai sarana untuk mengalirkan dan memindahkan fluida. Oleh sebab itu kehandalan sarana dan fasilitas perpipaan sangat diperlukan pada setiap industri minyak dan gas bumi untuk mencegah terjadinya kegagalan pada sistem perpipaan.
Berbagai usaha pengendalian korosi dilakukan untuk mengendalikan kerusakan logam yang diakibatkannya sehingga laju korosi yang terjadi dapat ditekan serendah mungkin dan logam tidak rusak sebelum waktunya. Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi elektrokimia antara logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa produk korosi.
Penelitian di lakukan untuk dapat menganalisis dan memberikan bukti empiris atas korosi dan metode pengendalian korosi yang diaplikasikan pada jaringan pipa, menganalisis dan memberikan bukti empiris atas laju korosi pada pipa, dan menghitung dan mengetahui sisa umur pakai (Remaining Service Life/RSL untuk menunjang operasional perusahaan dan pengambilan leputusan untuk penggantian pipa baru atau hanya dilakukan antisipasi seperti pemasangan clamp, repaint maupun proteksi menggunakan sleeve atau doubler).