Search Repository STTMIGAS Balikpapan

Pemboran eksplorasi merupakan pemboran yang dilakukan guna
meyakinkan tertdapat tidaknya hidrokarbon dan untuk memperoleh data-data
dibawah permukaan sebanyak mungkin. Berbagai permasalahan sering muncul
dalam operasi pemboran, salah satunya adalah berkurangnya laju penetrasi (rate
of penetration).
Proses pengangkatan serbuk bor dari lubang sumur merupakan salah satu
hal penting dalam pemboran. Kegagalan atau ketidakefektifan pengangkatan
serbuk bor dapat menyebabkan masalah seperti beban drag,beban torsi,
penurunan penetrasi, kemacetan (stuck) dan beban overpull tinggi yang
diakibatkan oleh serbuk bor yang terkumpul pada dasar lubang bor.
Maka perlu untuk merencanakan pengangkatan serbuk bor (cutting)
didasar lubang bor yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hasil dari hidrolika pemboran dan pengangkatan cutting pada sumur X lapangan
Y dan metode yang digunakan pada pengangkatan cutting adalah rasio transport
serbuk bor, konsentrasi serbuk bor, indeks pengendapan serbuk bor dan cutting
carrying index.
Untuk hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perbandingan antara
BHHP dan HHP didapatkan nilai 58 %, jet velocity 330,100 ft/sec dan bit impact
force 1547,277 lbs. Dan untuk hasil pengangkatan cutting menunjukkan bahwa
Cutting Transport Ratio sebesar 90,03% sampai 90,38%, Cutting Concentration
sebesar pada DP sebesar 0,1154 %, HWDP 0,1154 % dan DC 0,1149 %, Partikel
Bed Index sebesar 1, Cutting Carrying Index sebesar pada DP sebesar 4,09,
HWDP 4,09 dan DC 5,83.
Hasil dari hidrolika pahat dan pengangkatan cutting sudah bisa dikatakan
baik karena nilai dari hidrolika dan pengangkatan cutting sudah mencapai nilai
yang diinginkan untuk dapat mengangkat cutting sampai ke permukaan.

Exploration drilling is drilling to prove the presence or not hydrocarbons
and to get data under the surface as much as possible. Various problems often
appear in the drilling operation, one of which is reduced the rate of penetration
One important thing in drilling. Failure or ineffectiveness of removal of drill
powder can cause problems such as drag load, torque load, redening
penetration, stuck and high overpull load caused by cutting collected on the
bottom of the drill hole.
So it is necessary to plan the removal of the bottom of the cutting at a
good drill hole base. The purpose of this study is to find out the results of the
drilling hydraulics and the appointment of cutting on wells X field Y and the
method used in the appointment of cutting is a Cutting transport ratio, Cutting
concentration, Particle Bed Index and cutting carrying index.
For the results of the study indicate that the comparison results between
BHHP and HHP are obtained 58%, jet velocity 330.100 ft/sec and bit impact
force1547.277 lbs. And the results for the appointment cutting show that Cutting
Transport Ratio showed a presentation of 90.03% to 90.38%, cutting
concentration by DP of 0.1154%, HWDP 0.1154% and DC 0.1149%, particle
bed index is 1, Cutting carrying index by DP of 4.09, HWDP 4.09 and DC 5.83.
for the results of hydraulics and the appointment of cutting can be said to
be good because the value of the hydraulics and the appointment of cutting has
reached the value desired and is expected to lift cutting to the surface.