EVALUASI KINERJA KOMPRESOR K-4-01 PADA NAPTHA HYDROTREATING UNIT DI PT. PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT V BALIKPAPAN

Categorie(s):
   TP, 2021
Author(s):
   JACKY PARLINDUNGAN POHAN, 1401342
Advisor:
Dr. Ir. Charles Pangribuan, DEA. CES
Jan Friadi Sinaga ST., MT
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
compressor, process equipment
DOI:
Abstract :
Kompresor secara sederhana bisa diartikan sebagai alat yang digunakan
untuk menghasilkan udara bertekanan (meningkatkan tekanan udara dari atmosfir
ke tekanan yang dibutuhkan) untuk kebutuhan industri maupun domestik.
Kompresor merupakan salah satu bagian dari unit transportasi gas dan udara, yang
berfungsi untuk menambah tekanan alir dari gas yang melewati flowline dan yang
kedua kompresor berfungsi membantu reaksi kimia dengan cara meningkatkan
sistem tekanan. Tergantung pada kebutuhan operasional yang disesuaikan dengan
tekanan kerja dan volume. Secara umum kompresor digunakan atau berfungsi
menyediakan udara dengan tekanan tinggi.
Kompresor adalah peralatan yang digunakan untuk menaikan tekanan
dari fluida yang kompresibel (compressible fluid). Tekanan pada sisi masuk
(suction) dapat bervariasi dari kondisi vakum hingga tekanan kondisi tekanan
tinggi. Sedangkan tekanan pada sisi keluar (discharge) juga bervariasi dari tekanan
satu atmosphere hingga mencapai tekanan tinggi yang mencapai ribuan pound per
square inch (psi). Tekanan pada suction dan discharge kompresor berhubungan
dengan klasifikasi dan penggunaan kompresor tersebut. Fluida kompresibel yang
dapat dikompresikan oleh kompresor antara lain gas dan uap (vapour).
Penggunaanya bervariasi tergantung pada kebutuhan konsumen seperti digunakan
pada lemari es hingga instalasi petrochemical plant yang luas dan komplek.
Dilakukan pembandingan antara hasil penghitungan kondisi operasi
aktual Kompresor secara teoritis dengan data desain. Dari hasil perhitungan
dengan data kondisi operasi yang ada saat ini, maka dapat diketahui besarnya
prosentasi terhadap desain untuk rasio kompresi lebih besar 0,2% dari rasio
ix
kompresi desain, daya kompresor lebih kecil 4,82% dari daya kompresor desain,
daya penggerak lebih kecil 2,58% dari daya penggerak desain, efisisensi lebih
kecil 1,97% dari effisiensi desain.
Dari hasil pengujian yang dilakukan, dapat saya simpulkan Daya
kompresor 204,639 HP lebih rendah dari desain yaitu 215 HP, maka terjadi
penghematan daya. Daya Penggerak 294,204 HP lebih kecil dari desain 302 HP.
Effisisensi 69,6 % lebih kecil dari desain 71 %. Parameter operasi mengalami
perubahan bila dilihat kondisi sekarang dengan kondisi operasi saat perfomance
test, terutama tekanan dan temperatur operasi serta komposisi gas umpan,
sehingga berpengaruh pada kapasitas, daya kompresor dan daya penggerak
kompresor