PENGOPTIMALISASIAN SUMUR D-20 DI LAPANGAN MRD PADA FORMASI AIR BENAKAT MENGGUNAKAN METODE WATERFLOOD BERDASARKAN PEROLEHAN MINYAK
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
MUHAMMAD RIDHO DERRYANSYAH, 1701108
Advisor:
Firdaus, S.T., M.T
Karmila, S.T., M.T
Karmila, S.T., M.T
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Injeksi air, Waterflooding, Buckley Leverett, Perolehan Minyak
DOI:
Abstract :
Umumnya seiring lamanya produksi minyak bumi pada sebuah lapangan
akan mengalami penurunan laju alir produksi sehingga tidak dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Maka dari itu, produksi minyak bumi pun harus seimbang
dengan permintaan dari konsumen sehingga dapat memenuhi kebutuhan
konsumen kedepannya. Sehingga dilakukan injeksi air pada sumur D-20 di
lapangan MRD yang bertujuan untuk meningkatkan perolehan minyak.
Injeksi air atau waterflooding dilakukan untuk memberikan energi buatan
tambahan ke bawah permukaan di dalam reservoar yang bertujuan untuk
mencegah terjadinya penurunan tekanan reservoar yang signifikan agar dapat
memperpanjang masa produksi di sumur tersebut. Perhitungan injeksi air yang
dilakukan di sumur D-20 dilakukan dengan cara kuantitatif menggunakan metode
injeksi air Buckley Leverett. Hasil yang didapatkan setelah dilakukannya injeksi air bahwa umur
operasional injeksi air diperkirakan terjadi selama 1707 hari atau 4.7 tahun
dengan water cut sebesar 97.7% serta kumulatif produksi minyak nya sebesar
246876 STB dengan laju alir minyak sebesar 16 STB/day dan kondisi perolehan
minyak yang didapatkan setelah dilakukannya injeksi air dilihat dari nilai
recovery factor sebesar 84.5%
akan mengalami penurunan laju alir produksi sehingga tidak dapat memenuhi
kebutuhan konsumen. Maka dari itu, produksi minyak bumi pun harus seimbang
dengan permintaan dari konsumen sehingga dapat memenuhi kebutuhan
konsumen kedepannya. Sehingga dilakukan injeksi air pada sumur D-20 di
lapangan MRD yang bertujuan untuk meningkatkan perolehan minyak.
Injeksi air atau waterflooding dilakukan untuk memberikan energi buatan
tambahan ke bawah permukaan di dalam reservoar yang bertujuan untuk
mencegah terjadinya penurunan tekanan reservoar yang signifikan agar dapat
memperpanjang masa produksi di sumur tersebut. Perhitungan injeksi air yang
dilakukan di sumur D-20 dilakukan dengan cara kuantitatif menggunakan metode
injeksi air Buckley Leverett. Hasil yang didapatkan setelah dilakukannya injeksi air bahwa umur
operasional injeksi air diperkirakan terjadi selama 1707 hari atau 4.7 tahun
dengan water cut sebesar 97.7% serta kumulatif produksi minyak nya sebesar
246876 STB dengan laju alir minyak sebesar 16 STB/day dan kondisi perolehan
minyak yang didapatkan setelah dilakukannya injeksi air dilihat dari nilai
recovery factor sebesar 84.5%