ANALISIS KONDISI SUMUR AA-126 SEBELUM DILAKUKAN REVIVE WELL MENGGUNAKAN METODE MEMORY PRODUCTION LOGGING TOOL (MPLT) SURVEY

Categorie(s):
   TP, 2021
Author(s):
   ANANDA LITA SASMITA OKSEN, 1601103
Advisor:
Deny Fatryanto, S.T., M.T
Rohima Sera Afifah, S.T.,M.T
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
Production logging, lapangan sumur gas, zone change, revive well, Memory Production Logging Tool
DOI:
Abstract :
Untuk menghidupkan suatu sumur yang telah lama mati diperlukan datadata yang akurat terkait sumur tersebut, diantaranya ada data fluida dan keadaan
sumur itu sendiri, banyak teknik ataupun metode yang dilakukan untuk
memperoleh data-data tersebut, diantaranya dengan menggunakan Memory
Production Logging Tool (MPLT). MPLT merupakan alat logging yang biasanya
digunakan untuk mengidentifikasi keadaan ataupun kinerja suatu sumur. Log ini
memiliki memiliki berbagai macam sensor yang apabila dikombinasikan dengan
baik akan menjadikannya metode analisis yang tepat. Pada penelitian ini MPLT
survei akan menjadi metode yang digunakan peneliti untuk menganalisa keadaan
sumur yang sudah lama tidak berproduksi. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis keadaan sumur sebelum dilakukan zone change untuk
menghidupkan kembali sumur.
Penelitian ini dilakukan di lapangan Albedo Adiwarna, pada sumur AA126 yang merupakan bagian dari Blok Mahakam. Sumur AA-126 merupakan
sumur pertama yang ada di lapangan Albedo Adiwarna dan berproduksi pertama
kali pada tahun 2007, lalu pada tahun 2012 sumur ini mulai berhenti berproduksi,
maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk melakukan analisa sebelum
dilakukan zone change agar dapat dihidupkan kembali sumur AA-126. Sebelum
melakukan analisa untuk menentukan keadaan sumur, maka akan dilakukan
running MPLT untuk mengidentifikasi tiap zona yang berada pada sumur AA126, selanjutnya akan dilakukan analisa berdasarkan hasil pembacaan log dari
parameter sensor-sensor MPLT.
Berdasarkan hasil penelitian ini dengan menggunakan metode analisis
MPLT survey, zona 2 dan 3 dapat dikatakan berisi fluida air, sedangkan zona 1
merupakan zona yang menandakan adanya fluida gas dan berperan sebagai
kontributor fluida air sehingga menyebabkan fluid level dari sumur ini
bertambah, dikarenakan zona 1 sudah terbuka dan tidak memungkinkan
dilakukan production test karena fluid level yang bertambah, maka dapat
langsung membuka zona 4 atau ditinjau kembali apabila akan dilakukan zone
change pada sumur ini