ANALISIS WATER CONING UNTUK MENGETAHUI KONDISI UJI PRODUKSI KRITIS SUMUR SW

Categorie(s):
   TP, 2021
Author(s):
   MUHAMMAD SARWAN, 1701175
Advisor:
Karmila, S.T.,M.T.
Rohima Sera Afifah. S.T.,M.T
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
Water coning, Metode Chierici, Laju kritis produksi
DOI:
Abstract :
Pada lapangan PHE WMO, yaitu pada sumur SW memiliki produksi minyak
yang cukup tinggi sekitar 7.500 Bopd pada tahun 2017. SW merupakan satu
satunya lapangan di PHE WMO yang memiliki mekanisme pendorong waterdrive
dan menggunakan pompa benam yang biasa disebut ESP (Electical Submersible
Pump). Wilayah operasi PHE WMO terletak dilepas pantai barat daya Pulau Madura,
Jawa Timur. Dan dalam penulisan tugas akhir ini memiliki beberapa tujuan yaitu
untuk mendapatkan laju alir maksimum pada sumur SW, untuk mendapatkan grafik
inflow performance relationship pada sumur SW, untuk mendapatkan laju kritis pada
sumur SW, dan untuk mendapatkan laju kritis produksi yang tepat agar tidak
terjadinya water coning.
Metode yang digukan untuk menghitung laju kritis produksi pada sumur SW
ialah metode Chierici, sebab jenis reservoir pada sumur SW ialah reservoir
anisotropic, dimana harga permeabilitas horizontal dan permeabilitas vertikal tidak
sama dengan satu.
Dari perhitungan tersebut dengan menggunakan metode Chierici, hasilnya ialah
2876,79 Bopd. Hasil analisis pada paper, Dimana test produksinya sebesar 3500
BPD, maka dapat disimpulkan bahwa sumur tersebut telah mengalami water coning.
Maka penaganan yang dapat dilakaukan untuk pada sumur SW ialah menurunkan
laju produksinya agar tidak terjadinya water coning