PERENCANAAN PEMASANGAN ARTIFICIAL LIFT ELECTRICAL SUBMERSIBLE PUMP PADA SUMUR AF-14 GUNA MENGOPTIMALKAN KEADAAN SUMUR DI MASA DEPAN.
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
MUHAMMAD ARBAIN SYAHLIANSYAH, 1601069
Advisor:
Firdaus, S.T.,M.T
Rohima Sera Afifah, S.T.,M.T
Rohima Sera Afifah, S.T.,M.T
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Kurva IPR, Future IPR,Optimasi, Desain Artificial Lift ESP
DOI:
Abstract :
Kondisi tekanan reservoir yang semakin rendah akan
mengakibatkan menurunnya kapasitas produksi formasi.Untuk
meningkatkan laju produksi minyak secara optimal maka dilakukan
optimasi dengan menggunakan Artificial Lift Electrical Submersible
Pump dan diprediksisampai waktu produksi beberapa tahun kedapannya.
Metode yang digunakan pada sumur AF#14 adalah kurva IPR 3
Fasa Metode Wiggins dan menggabungkan dengan metode Future IPR
untuk memprediksi penggunaan artificial lift electrical submersible
pump dengan melakukan skenario desain artificial lift electrical
submersible pump sampai menurunya tekanan reservoir.
Hasil analisa kurva IPR 3 Fasa Metode Wiggins pada sumur
AF#14 didapatkan laju produksi maksimum (Qmaks) sebesar 374
Bfpd. Untuk memperkirakan laju produksi optimal sebesar 299 Bpd
sumur tersebut disarankan untuk menggunakan desain pompa Electrical
Submersible dengan jenis pompa ESP REDA Type D475N Pump
Performance Curve 60 Hz, 1500 rpm dan Horse Power sebesar 150
HP, efficiency 45% dan Future IPR dengan water cut masing masing
52% dilakukan dalam perhitungan 3 skenario pada tekanan reservoir 715
psia didapatkan laju alir produksi target (Qtarget) sebesar 245 Bpd
diketahui bahwa rekomendasi produksi (recommended production)
antara 135 250 Bpd. Untuk itu Peralatan Pompa Electrical Submersible
Pump yang digunakan akan berhenti berproduksi pada tekanan reservoir
sebesar 715 Psia
mengakibatkan menurunnya kapasitas produksi formasi.Untuk
meningkatkan laju produksi minyak secara optimal maka dilakukan
optimasi dengan menggunakan Artificial Lift Electrical Submersible
Pump dan diprediksisampai waktu produksi beberapa tahun kedapannya.
Metode yang digunakan pada sumur AF#14 adalah kurva IPR 3
Fasa Metode Wiggins dan menggabungkan dengan metode Future IPR
untuk memprediksi penggunaan artificial lift electrical submersible
pump dengan melakukan skenario desain artificial lift electrical
submersible pump sampai menurunya tekanan reservoir.
Hasil analisa kurva IPR 3 Fasa Metode Wiggins pada sumur
AF#14 didapatkan laju produksi maksimum (Qmaks) sebesar 374
Bfpd. Untuk memperkirakan laju produksi optimal sebesar 299 Bpd
sumur tersebut disarankan untuk menggunakan desain pompa Electrical
Submersible dengan jenis pompa ESP REDA Type D475N Pump
Performance Curve 60 Hz, 1500 rpm dan Horse Power sebesar 150
HP, efficiency 45% dan Future IPR dengan water cut masing masing
52% dilakukan dalam perhitungan 3 skenario pada tekanan reservoir 715
psia didapatkan laju alir produksi target (Qtarget) sebesar 245 Bpd
diketahui bahwa rekomendasi produksi (recommended production)
antara 135 250 Bpd. Untuk itu Peralatan Pompa Electrical Submersible
Pump yang digunakan akan berhenti berproduksi pada tekanan reservoir
sebesar 715 Psia