Search Repository STTMIGAS Balikpapan

Tekanan bawah permukaan khususnya tekanan pori ialah salah satu faktor
kunci dalam keberhasilan kegiatan pemboran sumur migas. Pada beberapa dekade
belakangan ini studi mengenai tekananan bawah permukaan menjadi studi yang
hangat diperbincangkan, oleh karena itu studi ini dapat mempersingkat waktu
pemboran, meminimalisir biaya dan menjaga kestabilan dari lubang bor. Tujuan
penelitian untuk menganilisis tekanan pori pada daerah penelitian dengan metode
Eaton sonik, menganilis tekanan rekah pada daerah penelitian dengan
menggunakan metode poissons ratio, dan menganalisis tekanan lumpur pada
daerah penelitian sebagai acuan dalam menentukan sekuen pemboran.
Studi ini dimulai dengan mengumpulkan data log GR, densitas dan sonik.
Analisis tahap awal dengan menentukan keberadaan litologi lempung dibawah
permukaan dengan menggunnakan log GR dengan metode Vshale. Selanjutnya
menentukan tekanan overbourden ditentukan berdasarkan log densitas, kemudian
tekanan pori ini akan di validasi oleh tekanan MDT untuk mengontrol nilai
tekanan, selanjutnya menentukan tekanan rekah berdasarkan nilai poissons ratio
dari log sonik yang di validasi oleh data LOT.
Berdasarkan analisis, penyebaran tekanan pori pada daerah penelitian, sumur
JLD terletak pada kedalaman 1050 meter, SLD pada 850 meter, NDP 950 meter,
SMA 1150 meter dan WMR pada 1500 meter. Nilai tekanan lumpur ditentukan
dengan menggunakan 4 sekuen lumpur pemboran yaitu pada kedalaman 0-670
meter menggunakan lumpur 0,48 psi/ft kedalaman 670-1200 meter menggunakan
0,70 psi/ft kedalaman 1200- 2750 meter menggunakan 0,78 psi/ft dan kedalaman
2750-3000 menggunakan 0,85 psi/ft.

Subsurface pressure, especially pore pressure, is one of the key factors in the
success of oil and gas well drilling activities. In recent decades the study of
subsurface pressure has become a hotly discussed study, therefore this study can
shorten the drilling time, minimize costs and maintain the stability of the borehole.
The research objectives were to analyze the pore pressure in the study area using
the Eaton sonic method, to analyze the fracture pressure in the study area using the
Poisson's ratio method, and to analyze the mud pressure in the study area as a
reference in determining the drilling sequence.
This study started by collecting GR, density and sonic log data. The initial
analysis is to determine the presence of clay lithology below the surface using the
GR log with the Vshale method. Furthermore, determining the overbourden
pressure is determined based on the density log, then this pore pressure will be
validated by MDT pressure to control the pressure value, then determine the fracture
pressure based on the Poisson's ratio value from the sonic log which is validated by
LOT data.
Based on the analysis, the distribution of pore pressure in the study area,
JLD wells are located at a depth of 1050 meters, SLD at 850 meters, NDP 950
meters, SMA 1150 meters and WMR at 1500 meters. The mud pressure value is
determined using 4 drilling mud sequences, namely at a depth of 0-670 meters using
0.48 psi/ft mud at a depth of 670-1200 meters using 0.70 psi/ft depth of 1200-2750
meters using 0.78 psi/ft and depth of 2750-3000 using 0.85 psi/ft