PENENTUAN DRY CEMENT BLEND DENGAN PENAMBAHAN LOW DENSITY AGENT SEBAGAI EXTENDER UNTUK PENYEMENAN SURFACE CASING SUMUR 21-NP LAPANGAN BETA

Categorie(s):
   TP, 2021
Author(s):
   NURYADI PRATAMA, 1501233
Advisor:
Karnila Willard, S.E., M.BA.
Andi Jumardi, S.T., M.T.

ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
Dry cement blend, low density agent, bulk plant operation
DOI:
Abstract :
Salah satu masalah yang terjadi pada perencanaan kegiatan penyemenan
adalah pada saat menembus formasi yang memiliki banyak rekahan dan formasi
yang memiliki tekanan rekah formasi lebih kecil dari tekanan hidrostatik semen
dengan densitas normal maka formasi tersebut dikatakan lunak atau mudah pecah
sehingga dibutuhkan Lightweight cement, yaitu semen yang memiliki densitas di
bawah densitas normal. Lightweight cement adalah oil well cement yang
ditambahkan aditif tertentu sehingga menjadi ringan. Aditif yang dapat digunakan
untuk menurunkan densitas semen pemboran adalah Low density agent.
Pencampuran dilakukan dengan menghitung jumlah berat aditif yang
kemudian akan ditentukan berat yang akan digunakan, kuantitatif aditif biasanya
dinyatakan dalam persen berat bubuk semen atau %BWOC (by weight of cement)
dan hasil pencampuran tersebut akan menjadi dry cement blend. Salah satu cara
yang harus dilakukan adalah menyatukan semen dengan komponen-komponen
individual semen yang berbeda, terdapat tiga komponen utama yaitu bubuk
semen, air dan zat aditif sebagai zat atau campuran tambahan yang bekerja untuk
mengontrol sifat dari bubur semen, yang akan memberikan sifat-sifat semen yang
fleksibel atau yang diperluas.
Setelah dilakukan analisa dan perhitungan didapatkan hasil yaitu jenis low
density agent yang digunakan yaitu menggunakan jenis glass bubbles. Tahapan
proses pencampuran dilakukan di bulk plant operation dengan menggunakan
metode pressurized silo dilakukan dengan 2 proses utama yaitu, proses cutting
dan proses blending. Hasil pengujian dilaboratorium yaitu floating test
mendapatkan nilai %BWOC glass bubble pada tiap layer yaitu bottom layer 13%,
middle layer 12%, dan top layer 12% dan untuk pengujian densitas semen
diperoleh densitas pada tiap layer yaitu bottom layer 1,405 SG, middle layer 1,4
SG, dan top layer 1,4 SG. Dan perhitungan menggunakan persamaan atau rumus
mendapatkan nilai densitas sebesar 1,399 SG.