Optimasi Laju Alir Produksi Pada Sumur A 28 Lapangan B Berdasarkan Ukuruan Tubing Dengan Menggunakan Metode Analisis Sistem Nodal
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
MUHAMMAD ILHAM AKBAR LUMBAN TOBING, 1401385
Advisor:
Eltimeyansi Crisye R, S.T., M.Si Dr. M.
Lukman, S.T.,M.T
Lukman, S.T.,M.T
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Analisis Sistem Nodal, Inflow Performance Relationship, Tubing Performance Relationship, Tubing
DOI:
Abstract :
Salah satu metode produktivitas sumur adalah dengan menganalisis sistem
nodal. Analisis Nodal merupakan pendekatan yang sangat fleksibel untuk
meningkatkan performa dari banyak sumur. Dalam analisis nodal ini kita bisa
mengetahui laju alir produksi optimal berdasarkan ukuran diameter tubing
menggunakakan plot antara kurva Inflow Performance Relationship (IPR) dan
Tubing Performance Relationship (TPR), titik perpotongan yang dihasilkan
kurva IPR dan Kurva TPR adalah nilai produksi optimal dari masing masing
ukuran diameter tubing.
Pada penelitian kali ini penulis akan menganalisis prmilihian ukuran
diameter tubing yang sesuai untuk sumur A-28 Lapangan B menggunakan
analisis sistem nodal agar mendapatkan target produksi yang optimal. Penulis
menggukan beberapa ukuran diameter tubing yang digunakan sebagai
pembanding untuk menentukan laju produksi optimal, ukuran diameter tubing
yang digunakan yaitu 2 3/8 inch (OD), 2 7/8 inch (OD), 3 1/2 inch (OD), 4 inch
(OD).
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai laju alir minyak (Qo)
maksimum sebesar 653 BOPD. Untuk tubing 2 3/8 inch (OD) menghasilkan laju
alir optimum sebesar 238 BOPD, tubing 2 7/8 inch (OD) menghasilkan laju alir
optimum sebesar 250 BOPD, tubing 3 1/2 inch (OD) menghasilkan laju alir
optimum sebesar 354 BOPD, tubing 2 3/8 inch (OD) menghasilkan laju alir
optimum sebesar 398 BOPD. Hasil dari analisis diperoleh bahwa tubing dengan
ukuran 4 inch (OD) yang memiliki diameter dalam (ID) 3,476 inch yang paling
sesuai dengan sumur A-28 dan menghasilkan laju alir optimum terbesar, dengan
laju alir minyak (Qo) optimum sebesar 398 BOPD.
nodal. Analisis Nodal merupakan pendekatan yang sangat fleksibel untuk
meningkatkan performa dari banyak sumur. Dalam analisis nodal ini kita bisa
mengetahui laju alir produksi optimal berdasarkan ukuran diameter tubing
menggunakakan plot antara kurva Inflow Performance Relationship (IPR) dan
Tubing Performance Relationship (TPR), titik perpotongan yang dihasilkan
kurva IPR dan Kurva TPR adalah nilai produksi optimal dari masing masing
ukuran diameter tubing.
Pada penelitian kali ini penulis akan menganalisis prmilihian ukuran
diameter tubing yang sesuai untuk sumur A-28 Lapangan B menggunakan
analisis sistem nodal agar mendapatkan target produksi yang optimal. Penulis
menggukan beberapa ukuran diameter tubing yang digunakan sebagai
pembanding untuk menentukan laju produksi optimal, ukuran diameter tubing
yang digunakan yaitu 2 3/8 inch (OD), 2 7/8 inch (OD), 3 1/2 inch (OD), 4 inch
(OD).
Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai laju alir minyak (Qo)
maksimum sebesar 653 BOPD. Untuk tubing 2 3/8 inch (OD) menghasilkan laju
alir optimum sebesar 238 BOPD, tubing 2 7/8 inch (OD) menghasilkan laju alir
optimum sebesar 250 BOPD, tubing 3 1/2 inch (OD) menghasilkan laju alir
optimum sebesar 354 BOPD, tubing 2 3/8 inch (OD) menghasilkan laju alir
optimum sebesar 398 BOPD. Hasil dari analisis diperoleh bahwa tubing dengan
ukuran 4 inch (OD) yang memiliki diameter dalam (ID) 3,476 inch yang paling
sesuai dengan sumur A-28 dan menghasilkan laju alir optimum terbesar, dengan
laju alir minyak (Qo) optimum sebesar 398 BOPD.