OPTIMASI PRODUKSI PADA SUMUR CPI-01 DENGAN MENGGANTI UKURAN CHOKE DAN FUTURE IPR SENSITIVITY PADA LAPANGAN WARISKA
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
Muhammad Andika Pratama Waris, 1701215
Advisor:
Joko Wiyono, ST., MT
Jamuluddin, S.Si., M.Eng
Jamuluddin, S.Si., M.Eng
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Analisis system nodal, Laju alir, Tubing, Choke, Optimal, Prosper
DOI:
Abstract :
Sumur CPI-01 merupakan sumur sembur alam yang belum berproduksi sesuai
target produksi yang diharapkan. Berdasarkan problem produksi tersebut, dilakukan analisis
nodal untuk mengetahui ukuran choke yang tepat agar optimal untuk digunakan. Untuk
mendapatkan hasil tersebut digunakan perhitungan dengan menggunakan simulasi software
Prosper yang sering digunakan dalam dunia industri minyak dan gas. Berdasarkan data
perhitungan Prosper, saya hanya menggunakan ukuran tubing 2.44 inch dengan choke 0.5
inch menghasilkan laju alir sebesar 57.7 BFPD, dengan choke 0.75 inch mengasilkan laju
alir sebesar173.5 BFPD, dan choke 1 inch menghasilkan laju alir sebesar 174.6 BFPD.
Dengan choke 1.25 inch menghasilkan laju alir sebesar 174.9 BFPD, dengan choke 1.5 inch
menghasilkan laju alir sebesar 175.0 BFPD, dan choke 1.75 inch menghasilkan laju alir
sebesar 175.1 BFPD. Dengan ukuran choke terakhir yaitu 2 inch menghasilkan laju alir
sebesar175.1 BFPD
Dari analisis yang dilakukan, dengan ukuran tubing tetap yaitu 2.44 inch dengan
choke ukuran 2 inch adalah ukuran optimal untuk dipergunakan. Dengan ukuran tubing dan
choke tersebut dapat dilihat pada tahun 2011 laju alir yang dihasilkan sebesar 296.96944
BFPD, laju alir pada tahun 2012 sebesar 286.70706 BFPD, laju alir pada tahun 2013 sebesar
275.76500 BFPD, laju alir pada tahun 2014 sebesar 264.14413 BFPD, laju alir pada tahun
2015 sebesar 251.84553 BFPD, laju alir pada tahun 2016 sebesar 238.87056 BFPD, laju
alir pada tahun 2017 sebesar 255.22098 BFPD, laju alir pada tahun 2018 sebesar 210.89910
BFPD, laju alir pada tahun 2019 sebesar 195.90799 BFPD, laju alir pada tahun 2020 sebesar
180.25182 BFPD, laju alir pada tahun 2021 sebesar 163.93649 BFPD, laju alir pada tahun
2022 sebesar 146.97037 BFPD, dan laju alir pada tahun 2023 sebesar 146.97037 BFPD
target produksi yang diharapkan. Berdasarkan problem produksi tersebut, dilakukan analisis
nodal untuk mengetahui ukuran choke yang tepat agar optimal untuk digunakan. Untuk
mendapatkan hasil tersebut digunakan perhitungan dengan menggunakan simulasi software
Prosper yang sering digunakan dalam dunia industri minyak dan gas. Berdasarkan data
perhitungan Prosper, saya hanya menggunakan ukuran tubing 2.44 inch dengan choke 0.5
inch menghasilkan laju alir sebesar 57.7 BFPD, dengan choke 0.75 inch mengasilkan laju
alir sebesar173.5 BFPD, dan choke 1 inch menghasilkan laju alir sebesar 174.6 BFPD.
Dengan choke 1.25 inch menghasilkan laju alir sebesar 174.9 BFPD, dengan choke 1.5 inch
menghasilkan laju alir sebesar 175.0 BFPD, dan choke 1.75 inch menghasilkan laju alir
sebesar 175.1 BFPD. Dengan ukuran choke terakhir yaitu 2 inch menghasilkan laju alir
sebesar175.1 BFPD
Dari analisis yang dilakukan, dengan ukuran tubing tetap yaitu 2.44 inch dengan
choke ukuran 2 inch adalah ukuran optimal untuk dipergunakan. Dengan ukuran tubing dan
choke tersebut dapat dilihat pada tahun 2011 laju alir yang dihasilkan sebesar 296.96944
BFPD, laju alir pada tahun 2012 sebesar 286.70706 BFPD, laju alir pada tahun 2013 sebesar
275.76500 BFPD, laju alir pada tahun 2014 sebesar 264.14413 BFPD, laju alir pada tahun
2015 sebesar 251.84553 BFPD, laju alir pada tahun 2016 sebesar 238.87056 BFPD, laju
alir pada tahun 2017 sebesar 255.22098 BFPD, laju alir pada tahun 2018 sebesar 210.89910
BFPD, laju alir pada tahun 2019 sebesar 195.90799 BFPD, laju alir pada tahun 2020 sebesar
180.25182 BFPD, laju alir pada tahun 2021 sebesar 163.93649 BFPD, laju alir pada tahun
2022 sebesar 146.97037 BFPD, dan laju alir pada tahun 2023 sebesar 146.97037 BFPD