ANALISA LUMPUR PEMBORAN UNTUK MENCEGAH TERJADINYA KICK DENGAN MENAIKKAN DENSITAS LUMPUR UNTUK MENINGKATKAN TEKANAN HIDROSTATIK PADA SUMUR IK
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
INCHAN KARUNIA MANGATTA RUPANG, 1501477
Advisor:
Kukuh Jalu Waskita ST.,M.Sc
Irma Andrianti S.Pd.,MT
Irma Andrianti S.Pd.,MT
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
kick, mud weight, barite, tekanan formasi, tekanan hidrostatik
DOI:
Abstract :
Dalam pemboran sumur minyak dan gas bumi pada awalnya memiliki resiko yang
besar yang salah satunya kick. Oleh sebab itu diperlukan analisa terhadap tekanan
formasi dan tekanan hidrostatik pada sumur untuk mencegah terjadinya kick.
Tujuan dari penambahan mud weight pada tekanan hidrostatik lumpur merupakan salah
satu langkah untuk mengimbangi tekanan formasi yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kick pada saat melakukan kegiatan pemboran.
Sumur IK berada di Provinsi Jambi tepatnya di Kabupaten Sarolangun. Sumur ini
akan dibagi menjadi 4 trayek pemboran. Trayek 1 dengan lubang 26 dan kedalaman 0
ft 150 ft dengan tekanan formasi sebesar 65 psi dan tekanan hidrostatik lumpur
sebesar 82.21 psi, trayek 2 dengan lubang 17 dan kedalamannya 150 ft 1000 ft
dengan tekanan formasi sebesar 433 psi dan tekanan hidrostatik lumpur sebesar 548.08
psi, kemudian trayek 3 dengan lubang 12 , kedalaman 1000 ft 4100 ft dengan
tekanan formasi sebesar 1800 psi dan tekanan hidrostatik lumpur sebesar 2247.13 psi,
yang terakhir trayek ke 4 dengan lubang 8 kedalaman 4100 ft 4900 ft dengan
tekanan formasi sebesar 3500 psi dan tekanan hidrostatik sebesar 3847.48 psi.
Dari hasil studi setelah menambahkan barite sebagai weighting agent, terjadi
penambahan pada mud weight sehingga dapat menaikan tekanan hidrostatik lumpur
yang dapat mengimbangi tekanan formasi.
besar yang salah satunya kick. Oleh sebab itu diperlukan analisa terhadap tekanan
formasi dan tekanan hidrostatik pada sumur untuk mencegah terjadinya kick.
Tujuan dari penambahan mud weight pada tekanan hidrostatik lumpur merupakan salah
satu langkah untuk mengimbangi tekanan formasi yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kick pada saat melakukan kegiatan pemboran.
Sumur IK berada di Provinsi Jambi tepatnya di Kabupaten Sarolangun. Sumur ini
akan dibagi menjadi 4 trayek pemboran. Trayek 1 dengan lubang 26 dan kedalaman 0
ft 150 ft dengan tekanan formasi sebesar 65 psi dan tekanan hidrostatik lumpur
sebesar 82.21 psi, trayek 2 dengan lubang 17 dan kedalamannya 150 ft 1000 ft
dengan tekanan formasi sebesar 433 psi dan tekanan hidrostatik lumpur sebesar 548.08
psi, kemudian trayek 3 dengan lubang 12 , kedalaman 1000 ft 4100 ft dengan
tekanan formasi sebesar 1800 psi dan tekanan hidrostatik lumpur sebesar 2247.13 psi,
yang terakhir trayek ke 4 dengan lubang 8 kedalaman 4100 ft 4900 ft dengan
tekanan formasi sebesar 3500 psi dan tekanan hidrostatik sebesar 3847.48 psi.
Dari hasil studi setelah menambahkan barite sebagai weighting agent, terjadi
penambahan pada mud weight sehingga dapat menaikan tekanan hidrostatik lumpur
yang dapat mengimbangi tekanan formasi.