PERENCANAAN DESAIN SQUEEZE CEMENTING DAN PERHITUNGAN VOLUME SEMEN BESERTA ADDITIVE PADA CASING LINER 7 DI SUMUR NL-456 LAPANGAN L

Categorie(s):
   TP, 2021
Author(s):
   NASUTION LEO, 1501456
Advisor:
Dr. Lukman, ST., MT
Risna, ST., M.Si
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
Directional Drilling, Zona Perforasi, Penurunan Performa Sumur, Bradenhead Technique, Squeeze Cementing
DOI:
Abstract :
Sumur NL-456 yang berada pada lapangan L merupakan sumur produksi
minyak yang termasuk kategori sumur berbentuk directional drilling yaitu
pengeboran minyak bumi dengan mengatur target yang diterapkan. Pada dasarnya
keadaan suatu sumur minyak apabila diproduksikan secara terus-menerus tidak akan
selalu berjalan seperti biasanya sehingga membutuhkan perawatan, perbaikan, atau
bahkan penutupan jika itu diperlukan. Adapun salah satu jalan keluar yang sering
dilakukan dalam mengatasi permasalahan yang dialami suatu sumur yaitu dengan
cara melakukan operasi penyemenan.
Pada kasus ini sumur NL-456 memiliki zona perforasi yang tepatnya pada
kedalaman 2250 meter-2274 meter dimana terdapat tiga titik zona perforasi yang
berbeda dan lagi mengalami penurunan performa pada saat memproduksikan minyak
berlansung sehingga akan dilakukan squeeze cementing dengan menggunakan
metode bradenhead technique yang berfungsi untuk menyumbat dan menutup zona
perforasi, dalam hal ini semen dipompakan masuk kedalam sumur tanpa memakai
packer dan mendesak bubur semen masuk ke annulus yang dapat menyebakan zona
perforasi tertutup dengan sempurna.
Didalam melakukan penyemenan pada sumur ini diperlukan pemilihan
program dan perhitungan yang tepat agar sesuai dengan hasil yang diinginkan.
diawali dengan menentukan desain squeeze cementing, yaitu dengan cara
menentukan dan mencari kedalaman dari bottom of cement dan top of cement pada
casing liner 7 yang ingin disemen, lalu kemudian mengurangi kedua dari nilai
tersebut sehingga diperoleh nilai dari volume casing liner 7, selanjutnya dengan
menghitung masing-masing nilai dari volume to squeeze pada tiap perforasi guna
mengetahui semen yang dibutuhkan untuk menutup tiap zona perforasi . menghitung
volume semen yang dibutuhkan pada saat penyemenan, maka yang perlu diketahui
yaitu nilai dari total volume. hasil penjumblahan volume casing liner 7 dan volume
to squeeze. Untuk mencari volume semen maka nilai dari total volume dimasukkan
dan dibagi dengan nilai yield semen, sehingga diperoleh total sack semen yang
dibutuhkan. dan yang terakhir dengan menghitung volume additive caranya dengan
mengalikan jumblah dari total volume sack semen dengan konsentrasi additive,
sehingga diperoleh nilai masing-masing additive dan yang terpenting pencampuran
viii
dari bubuk semen dan additive harus menyesuaikan kondisi atau sifat dari perforasi
agar memperoleh hasil penyemenan yang baik