PENGARUH KONSENTRASI SACCHAROMYCES cEREVISIAE DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI LIMBAH BUAH NAGA DENGAN METODE LIQUID STATE FERMENTATION (LSF)

Categorie(s):
   TP, 2021
Author(s):
   JUNAESAR TANGKE TASIK, 1601142
Advisor:
Selvia Sarungu, ST., M.T
Hamriani Ryka, ST.,MT
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
Bioetanol, Liquid State Fermentation, Saccharomyces cereviseae, Buah naga
DOI:
Abstract :
Pada zaman ini, cadangan energi minyak dan gas bumi perlahan mulai
menipis serta harga harga minyak dunia yang tidak stabil sehingga hal ini
mempengaruhi perekonomian dunia. Hal inilah yang mendorong dunia industri
untuk mencari dan mengembangkan energi alternatif sebagai sumber energi
terbarukan. Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar alternatif ramah
lingkungan yang dihasilkan dari fermentasi glukosa yang dilanjutkan dengan
proses destilasi. Salah satu bahan pembuatan bioetanol paling baik adalah Buah
naga karena rata-rata glukosa buah naga yang terukur sebesar 193,33 mg/100 g
dan rata-rata kandungan fruktosa buah naga adalah 56,67 mg/100 g. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi Saccharomyces cereviseae
yang paling optimal untuk menghasilkan etanol. Variasi konsentrasi S. cereviseae
tersebut antara lain 0 ml(
), 10 ml(
), 20 ml(
), 30
ml(
), 40 ml(
), 50 ml(
), dan 60 ml(
) yang
difermentasi selama 14 hari. Metode fermentasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode Liquid State Fermentation. Kadar etanol yang dieroleh dengan
variasi konsentrasi S. cereviseae berturut-turut antaralain: 20.50%, 39.30%,
51.36%, 56.03%, 60.16%, 46.66% dan 54.90%. Konsentrasi S. cereviseae yang
paling optimal yaitu sebesar 40 ml(
) yg menghasilkan kadal etanol
sebesar 60.16%