EVALUASI SQUEEZE CEMENTING MENGGUNAKAN METODE BALANCE PLUG TERHADAP KINERJA PRODUKSI SUMUR D-23 LAPANGAN PRAS
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
Dwi Prasetyo, 1701196
Advisor:
M. Nur Mukmin, ST., MT
Rohima Sera Afifah, ST., MT
Rohima Sera Afifah, ST., MT
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Plot Diagnostik Chan, Squeeze Cementing, Balance Plug, Permasalahan air
DOI:
Abstract :
Permasalahan air merupakan salah satu jenis permasalahan yang sering terjadi pada
sumur produksi yang ditandai dengan meningkatnya water cut secara signifikan yang dapat
mengganggu kinerja produki sumur. Permasalahan air yang sering terjadi pada sumur
produksi yaitu water coning dan water channeling. Pada penelitian tugas akhir ini
difokuskan pada penentuan jenis permasalahan air pada sumur D-23 dengan plot
diagnostik Chan, evaluasi desain squeeze cementing dengan metode balance plug, serta
analisa hasil pelaksanaan squeeze cementing untuk mengetahui berhasil atau tidak dalam
mengatasi permasalahan air dengan berdasarkan kinerja produksi sumur.
Plot diagnostik Chan merupakan plot water oil ratio dan water oil ratio derivative
terhadap waktu yang berfungsi untuk menentukan jenis permasalahan air. Dari plot
diagnostik Chan serta didukung dengan data riwayat sumur bahwa pada sumur D-23
mengalami jenis permasalahan air near wellbore channeling. Oleh sebab itu akan dilakukan
squeeze cementing untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pada desain perencanaan
squeeze cementing pada sumur D-23 menggunakan metode balance plug. Metode ini
digunakan karena cukup ekonomis tidak membutuhkan peralatan yang kompleks serta
sesuai dengan kondisi sumur tersebut. Tujuan dari metode ini yaitu membuat agar
ketinggian bubur semen di tubing sama dengan di annulus casing.
Pada evaluasi desain perencanaan awal squeeze cementing pada sumur D-23 tidak
dapat diimplementasikan di lapangan karena berdasarkan dari uji injektivitas sumur
mengalami loss formation sehingga volume hesitasi tidak sesuai dengan estimasi desain
perencanaan awal, sehingga perlu dilakukan desain perencanaan ulang squeeze cementing.
Pada hasil pelaksanan squeeze cementing pada sumur D-23 berhasil menutup dengan
sempurna lapisan produksi G-20 (825m 827m) serta berhasil menutup zona channel di
belakang casing (795m 843m) yang berdasarkan analisa plot diagnostik Chan setelah
squeeze cementing, serta ditandai dengan meningkatnya kinerja produksi minyak dengan
rata rata 76 bopd
sumur produksi yang ditandai dengan meningkatnya water cut secara signifikan yang dapat
mengganggu kinerja produki sumur. Permasalahan air yang sering terjadi pada sumur
produksi yaitu water coning dan water channeling. Pada penelitian tugas akhir ini
difokuskan pada penentuan jenis permasalahan air pada sumur D-23 dengan plot
diagnostik Chan, evaluasi desain squeeze cementing dengan metode balance plug, serta
analisa hasil pelaksanaan squeeze cementing untuk mengetahui berhasil atau tidak dalam
mengatasi permasalahan air dengan berdasarkan kinerja produksi sumur.
Plot diagnostik Chan merupakan plot water oil ratio dan water oil ratio derivative
terhadap waktu yang berfungsi untuk menentukan jenis permasalahan air. Dari plot
diagnostik Chan serta didukung dengan data riwayat sumur bahwa pada sumur D-23
mengalami jenis permasalahan air near wellbore channeling. Oleh sebab itu akan dilakukan
squeeze cementing untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pada desain perencanaan
squeeze cementing pada sumur D-23 menggunakan metode balance plug. Metode ini
digunakan karena cukup ekonomis tidak membutuhkan peralatan yang kompleks serta
sesuai dengan kondisi sumur tersebut. Tujuan dari metode ini yaitu membuat agar
ketinggian bubur semen di tubing sama dengan di annulus casing.
Pada evaluasi desain perencanaan awal squeeze cementing pada sumur D-23 tidak
dapat diimplementasikan di lapangan karena berdasarkan dari uji injektivitas sumur
mengalami loss formation sehingga volume hesitasi tidak sesuai dengan estimasi desain
perencanaan awal, sehingga perlu dilakukan desain perencanaan ulang squeeze cementing.
Pada hasil pelaksanan squeeze cementing pada sumur D-23 berhasil menutup dengan
sempurna lapisan produksi G-20 (825m 827m) serta berhasil menutup zona channel di
belakang casing (795m 843m) yang berdasarkan analisa plot diagnostik Chan setelah
squeeze cementing, serta ditandai dengan meningkatnya kinerja produksi minyak dengan
rata rata 76 bopd