ANALISA LAPANGAN VOLVE UNTUK MENGIDENTIFIKASI RESPON KINERJA WATERFLOOD
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
IDHAM KHOLID RAHMATULLAH, 1701105
Advisor:
Firdaus, S.T., M.T.
Mirza, S.T., M.T.
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
solution gas drive, injeksi waterflood, recovery factor
DOI:
Abstract :
Lapangan Volve merupakan lapangan minyak yang terletak di tengah laut utara,
5 kilometer di Utara Lapangan Sleipner st, Norwegia. Injeksi waterflood telah
diterapkan sejak dua bulan setelah awal mula produksi. Hal tersebut dilakukan karena
mekanisme pendorong pada lapangan ini adalah solution gas drive, dimana memiliki
tekanan reservoir yang menurun sangat cepat dan berkelanjutan. Alasan utama
langsung diterapkannya waterflood pada lapangan ini ialah untuk mempertahankan
tekanan agar tidak mengalami penurunan secara drastis.
Analisa utama yang dilakukan dalam karya tulis ini ialah penilaian proyek
basecase terhadap proyek waterflood. Parameter yang digunakan dalam menilai dua
proyek tersebut adalah nilai recovery factor. Kemudian beberapa analisa pendukung
lainnya yang digunakan dalam mengidentifikasi respon kinerja waterflood antara lain
PVI vs RF, Log WOR vs Np, Fluid In Fluid Out (FIFO), Voidage Replacement Ratio
(VRR), analisa awal mula water breakthrough, analisa kinerja sumur injeksi dan Hall
Plot.
Berdasarkan hasil analisa, dalam lingkup sumuran, 3 dari lima sumur produksi
memiliki respon yang baik setelah diterapkan injeksi waterflood, sedangkan dua
sumur lainnya tidak merespon. Akan tetapi secara keseluruhan, injeksi waterflood
mampu meningkatkan jumlah produksi minyak. Dari total cadangan minyak di
reservoir (OOIP) sebesar 117,6 MMSTB, pengangkatan minyak berdasarkan
semburan alami hanya memperoleh recovery factor sebesar 0,7% atau 831 MSTB.
Jika lapangan tersebut tidak dilakukan treatment apapun (basecase) selama 8 tahun,
hanya mampu memperoleh recovery factor sebesar 3% atau 3,2 MMSTB. Sedangkan
proyek waterflood mampu meningkatkan kumulatif produksi hingga recovery factor
mencapai 54% atau 63,8 MMSTB dari total cadangan. Lalu analisa pendukung juga
menunjukkan respon positif injeksi waterflood terhadap tekanan dan laju alir minyak
5 kilometer di Utara Lapangan Sleipner st, Norwegia. Injeksi waterflood telah
diterapkan sejak dua bulan setelah awal mula produksi. Hal tersebut dilakukan karena
mekanisme pendorong pada lapangan ini adalah solution gas drive, dimana memiliki
tekanan reservoir yang menurun sangat cepat dan berkelanjutan. Alasan utama
langsung diterapkannya waterflood pada lapangan ini ialah untuk mempertahankan
tekanan agar tidak mengalami penurunan secara drastis.
Analisa utama yang dilakukan dalam karya tulis ini ialah penilaian proyek
basecase terhadap proyek waterflood. Parameter yang digunakan dalam menilai dua
proyek tersebut adalah nilai recovery factor. Kemudian beberapa analisa pendukung
lainnya yang digunakan dalam mengidentifikasi respon kinerja waterflood antara lain
PVI vs RF, Log WOR vs Np, Fluid In Fluid Out (FIFO), Voidage Replacement Ratio
(VRR), analisa awal mula water breakthrough, analisa kinerja sumur injeksi dan Hall
Plot.
Berdasarkan hasil analisa, dalam lingkup sumuran, 3 dari lima sumur produksi
memiliki respon yang baik setelah diterapkan injeksi waterflood, sedangkan dua
sumur lainnya tidak merespon. Akan tetapi secara keseluruhan, injeksi waterflood
mampu meningkatkan jumlah produksi minyak. Dari total cadangan minyak di
reservoir (OOIP) sebesar 117,6 MMSTB, pengangkatan minyak berdasarkan
semburan alami hanya memperoleh recovery factor sebesar 0,7% atau 831 MSTB.
Jika lapangan tersebut tidak dilakukan treatment apapun (basecase) selama 8 tahun,
hanya mampu memperoleh recovery factor sebesar 3% atau 3,2 MMSTB. Sedangkan
proyek waterflood mampu meningkatkan kumulatif produksi hingga recovery factor
mencapai 54% atau 63,8 MMSTB dari total cadangan. Lalu analisa pendukung juga
menunjukkan respon positif injeksi waterflood terhadap tekanan dan laju alir minyak