ANALISA BEBAN KERJA MENTAL FUELMAN DI PT. KALTIM PRIMA COAL DENGAN METODE NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION-TASK LOAD INDEX (NASA-TLX)
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
REY STEFANUS SAKLIRESY, 1601198
Advisor:
Karnila Willard, SE., MBA
Irma Andrianti, S.Pd., MT
Irma Andrianti, S.Pd., MT
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Beban Kerja, Mental, Fuelman, National Aeronautics and Space Administration-Task Load Index (NASA-TLX)
DOI:
Abstract :
Pada dasarnya kapasitas tiap karyawan itu berbeda-beda, apabila seorang karyawan di
berikan tugas pekerjaan melebihi kemampuan karyawan tersebut bisa jadi karyawan yang
bersangkutan dapat mengalami beban kerja. Pengukuran beban kerja sangat diperlukan
untuk mengetahui kemampuan kerja karyawan sehingga dapat di ketahui besarnya nilai
beban kerja yang di alami oleh setiap karyawan. Penulis mengambil studi kasus di PT.
Kaltim Prima Coal yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
pertambangan dan pemasaran batubara baik pasar ekspor maupun domestic. Pengukuran
dilakukan dengan mengukur beban kerja 12 fuelman pada unit refuelling di PT. KPC
menggunakan metode National Aeronautics and Space Administration-Task Load Index
(NASA-TLX). Dari 12 fuelman di Unit Refuelling beban kerja mental yang paling dominan
ialah Mental Demand yang menuntut aktivitas mental dan perseptual, lalu beban kerja
mental tertinggi dirasakan oleh fuelman 3 dengan nilai hasil perhitungan sebesar 85,33
dengan kategori berat. Selanjutnya dari 12 fuelman dapat disimpulkan bahwa 12 fuelman
masuk dalam kategori beban kerja mental ringan.
berikan tugas pekerjaan melebihi kemampuan karyawan tersebut bisa jadi karyawan yang
bersangkutan dapat mengalami beban kerja. Pengukuran beban kerja sangat diperlukan
untuk mengetahui kemampuan kerja karyawan sehingga dapat di ketahui besarnya nilai
beban kerja yang di alami oleh setiap karyawan. Penulis mengambil studi kasus di PT.
Kaltim Prima Coal yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
pertambangan dan pemasaran batubara baik pasar ekspor maupun domestic. Pengukuran
dilakukan dengan mengukur beban kerja 12 fuelman pada unit refuelling di PT. KPC
menggunakan metode National Aeronautics and Space Administration-Task Load Index
(NASA-TLX). Dari 12 fuelman di Unit Refuelling beban kerja mental yang paling dominan
ialah Mental Demand yang menuntut aktivitas mental dan perseptual, lalu beban kerja
mental tertinggi dirasakan oleh fuelman 3 dengan nilai hasil perhitungan sebesar 85,33
dengan kategori berat. Selanjutnya dari 12 fuelman dapat disimpulkan bahwa 12 fuelman
masuk dalam kategori beban kerja mental ringan.