Search Repository STTMIGAS Balikpapan

Sumur HS merupakan salah satu sumur natural flow yang telah mengalami
penurunan laju produksi akibat adanya masalah pada formasi. Maka dari itu
sumur HS sudah beberapa kali dilakukannya stimulasi akibat adanya indikasi
scale pada sumur. Berdasarkan sejarah sumur HS, Pada bulan Januari tahun 2003
telah dilakukan acid washing dan pada bulan Juni tahun 2005 dilakukan WSR
(Wax Scale Removal) untuk memperbaiki formasi dari sumur HS. Namun
seiring berjalannya waktu, lama kelamaan sumur HS akan mengalami
penurunan tekanan reservoir sehingga menyebabkan turunnya laju produksi dari
sumur tersebut. Salah satu upaya untuk meningkatkan kembali laju alir produksi
secara optimal adalah dengan menggunakan pengangkatan buatan (artificial lift).
Pengangkatan buatan yang tepat digunakan pada sumur HS yaitu Electrical
Submersible Pump (ESP) yang merupakan pompa sentifugal bertingkat banyak,
dimana setiap tingkat terdiri dari impeller dan diffuser. Oleh karena itu perlu
dilakukan perhitungan secara manual untuk mendapatkan desain pompa yang
tepat sehingga dapat meningkatan kembali laju alir produksi dari sumur HS.
Dari hasil perhitungan secara manual didapatkan gafik IPR menggunakan
korelasi Wiggins dengan laju alir maksimum (Q,max) sebesar 1648,3 Bfpd
sehingga dapat ditentukan pump setting depth (PSD) pada kedalaman 2950,43 ft
dengan Pumps Intake Pressure (PIP) sebesar 78,26 psi dan total dynamic head
(TDH) 3067,45 ft. Berdasarkan hasil perhitungan maka jenis pompa yang di
gunakan pada sumur HS adalah REDA AN1500 dengan motor 60 Hz series 540
sehingga didapatkan kenaikan laju alir sebesar 1500 Bfpd dari laju alir awal
sebelum dilakukan desain sebesar 1395,94 Bfpd

The HS well is one of the natural flow wells that has experienced a decline
in production rates due to formation problems. Therefore, the "HS" well has been
stimulated several times due to the indication of scale in the well. Based on the
history of the HS well, in January 2003 acid washing was carried out and in June
2005 WSR (Wax Scale Removal) was carried out to improve the formation of the
HS well. However, over time, over time the HS well will experience a
decrease in reservoir pressure, causing a decrease in the production rate of the
well. One of the efforts to increase the production flow rate again optimally is to
use an artificial lift.
The right artificial lift is used in the "HS" well, namely the Electrical
Submersible Pump (ESP) which is a multi-stage centrifugal pump, where each
stage consists of an impeller and a diffuser. Therefore, it is necessary to calculate
manually to get the right pump design so that it can increase the production flow
rate from the "HS" well.
From the results of manual calculations, the IPR curve is obtained using a
wigins correlation with a maximum flow rate (Qmax) of 1648.3 Bfpd so that the
pump setting depth (PSD) can be determined at a depth of 2950.43 ft with a Pumps
Intake Pressure (PIP) of 78.26 psi and total dynamic head (TDH) 3067.45 ft.
Based on the calculation results, the type of pump used in the well HS is REDA
AN1500 with a 60 Hz series 540 motor so that an increase in flow rate of 1500
Bfpd is obtained from the initial flow rate before the design is carried out of
1395.94 Bfpd.