DESIGN SUCKER ROD PUMP PADA SUMUR DN UNTUK PENINGKATAN LAJU PRODUKSI
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
Achmad Ramadhani Mahakam, 1501242
Advisor:
MIRZA, S.T,.M.T
KARNILA WILLARD, SE.,MBA
KARNILA WILLARD, SE.,MBA
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Artificial Lift, Inflow Perfomance Relationship, Productivity Index, Sucker Rod Pump,
DOI:
Abstract :
Seiring berjalannya waktu kondisi sumur minyak bumi akan mengalami penurunan
performa dalam mengangkat hidrokarbon kepermukaan. Itu mnyebabkan produksi minyak
yang dihasilkan akan menurun, itu diakibatka karena tekanan reservoir mengalami
penurunan, Salah satu solusinya adalah dengan memasang Artificial Lift. Oleh karena itu
dibutuhkan metode pengankatan buatan dimana salah satunya menggunakan Sucker Rod
Pump.
Berdasarkan hasil perhitungan kurva Inflow Perfomance Relationship dengan
menggunakan metoda Vogel, pada tekanan static 1267,6 psi dan tekanan alir dasar sumur
1056,02 psi, dan water cut sebesar 97% didapatkan laju produksi maksimum sebesar
2182,22 BPD dan nilai Productivity Index sebesar 2,88 barrel/d-psi,
Kemudian melakukan perhitungan untuk menetukan design pompa pada sumur DN,
sehingga didapatkan torsi maksimum sebesar 207411 in-lb, nilai Peak Polished Rod Load
4752,7 lb, dengan effisiensi volumetric sebesar 73,5%. Untuk design pompa diketahui
bahwa Smax Stress Allowable kemudian didapatkan stress maksimum sebesar 24216 psi
dan Stress Allowable sebesar 24518,8 psi. Kemudian hasil dari kurva IPR VS S dan N
didapatkan kecepatan langkah sebesar 13 spm dan panjang langkah sebesar 192 inc, dari
hasil perhitungan design pompa dapat ditentukan tipe sumur yang akan diapakai pada sumur
DN yaitu C-207D-475-192.
Berdasarkan hasil perpotongan IPR VS S dan N dihasilkan laju alir optimum sebesar
1350 stb/day dengan laju alir dasar sumur sbebsar 700 psia dengan kecepatan langkah
sebesar 13 spm dan panjang langkah 192 inc.
performa dalam mengangkat hidrokarbon kepermukaan. Itu mnyebabkan produksi minyak
yang dihasilkan akan menurun, itu diakibatka karena tekanan reservoir mengalami
penurunan, Salah satu solusinya adalah dengan memasang Artificial Lift. Oleh karena itu
dibutuhkan metode pengankatan buatan dimana salah satunya menggunakan Sucker Rod
Pump.
Berdasarkan hasil perhitungan kurva Inflow Perfomance Relationship dengan
menggunakan metoda Vogel, pada tekanan static 1267,6 psi dan tekanan alir dasar sumur
1056,02 psi, dan water cut sebesar 97% didapatkan laju produksi maksimum sebesar
2182,22 BPD dan nilai Productivity Index sebesar 2,88 barrel/d-psi,
Kemudian melakukan perhitungan untuk menetukan design pompa pada sumur DN,
sehingga didapatkan torsi maksimum sebesar 207411 in-lb, nilai Peak Polished Rod Load
4752,7 lb, dengan effisiensi volumetric sebesar 73,5%. Untuk design pompa diketahui
bahwa Smax Stress Allowable kemudian didapatkan stress maksimum sebesar 24216 psi
dan Stress Allowable sebesar 24518,8 psi. Kemudian hasil dari kurva IPR VS S dan N
didapatkan kecepatan langkah sebesar 13 spm dan panjang langkah sebesar 192 inc, dari
hasil perhitungan design pompa dapat ditentukan tipe sumur yang akan diapakai pada sumur
DN yaitu C-207D-475-192.
Berdasarkan hasil perpotongan IPR VS S dan N dihasilkan laju alir optimum sebesar
1350 stb/day dengan laju alir dasar sumur sbebsar 700 psia dengan kecepatan langkah
sebesar 13 spm dan panjang langkah 192 inc.