PENENTUAN KARAKTERISTIK CRUDE OIL PADA KILANG MINYAK DI BALIKPAPAN BERDASARKAN FAKTOR KARAKTERISTIK, KUOP (Nelson, Watson, & Murphy)

Categorie(s):
   TI, 2021
Author(s):
   Lita Hastuti 14.01.239
Advisor:
Andi Jumardi, ST., MT
Raden Andang Iskandar, ST., MT
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
Crude oil, analisa fluida reservoir, faktor KUOP, destilasi, blending
DOI:
Abstract :
Proses destilasi adalah metode pemisahan minyak bumi dengan cara
memanaskan minyak bumi sehingga menghasilkan fraksi-frasksi yang terpisah
karena perbedaan titik didihnya. Produk hasil destilasi biasanya tidak dalam
proporsi yang selalu sama atau sesuai dengan produk akhir yang diminati
konsumen. Oleh sebab itu dibutuhkan proses pengolahan lanjutan. Proses
blending yang merupakan proses pengolahan lanjutan yang dilakukan untuk
meningkatkan kualitas produk siap pakai dengan cara menambahkan bahanbahan aktif ke dalam fraksi minyak bumi.
Sebelum dilakukan blending crude oil, upaya yang dilakukan pertama
adalah mengetahui Janis karakteristik crude oil adalah menganalisa fluida
reservoir terlebih dahulu dengan berdasarkan standarisasi specific gravity
(ASTM D.86). oAPI (ASTM D.287), viscosity kinematic (ASTM D.445),
Destilasi (ASTM D.86), lalu menentukan karakteristik crude oil dengan
melakukan perhitungan faktor KUOP. Hal ini bertujuan agar aman pada proses
pengolahan, aman pada peralatan, dan menghasilkan produk-produk yang
sesusai dengan tujuan prosesnya.
Berdasarkan hasil analisa didapatkan nilai KUOP dari beberapa crude oil
yang diuji adalah sebesar 11.5-12.1 sehingga jenis crude oil yang diproses
tersebut diklasifikasikan dalam jenis campuran