EVALUASI PENGGUNAAN PDC BIT DENGAN METODE SPECIFIC ENERGY DAN COST PER FOOT PADA SUMUR C-101 DAN C-202 TRAYEK PRODUKSI LAPANGAN MSF

Categorie(s):
   TP, 2021
Author(s):
   MOCHAMMAD SEPTIAN FIRMANSYAH, 1701139
Advisor:
Andi Jumardi S.T.,M.T
Ir. Andry Halim, M.M.,M.T
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
Evaluasi, Spesific Energy, Cost Per Foot, Dull Grading
DOI:
Abstract :
Operasi pemboran merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
menghubungkan atau membuat suatu lubang dengan diameter tertentu bit antara
reservoir dengan permukaan. PDC Bit merupakan bit yang cocok digunakan untuk
menembus lapisan batuan yang memeliki tingkat kekerasan medium hingga hard
karena aksi shearing yang diberikan pada batuan, maka penggunaan PDC bit pada
sumur sebelumnya yang akan dilakukan evaluasi dan di analisa untuk digunakan
kembali pada pemboran selanjutnya, Spesific Energy merupakan besarnya energy
yang dihasilakn oleh bit untuk menembus batuan dan Cost Per Foot merupakan
metode yang digunakan untuk mengetahui harga pada setiap foot kedalaman yang
di tembus oleh bit
Bit PDC yang telah digunakan pada sumur C-101 dan C-202 pada trayek
produksi rencananya akan digunakan kembali pada sumur selanjutnya. Berdasarkan
hal tersebut dilakukanlah kegiatan evaluasi pada bit PDC, ada tiga tahap evaluasi
yaitu menghitung spesific energy dan cost per foot dengan memperhatikan indikator
ROP, WOB, RPM, Footage dari dua sumur sebelumnya pada trayek produksi dan
dilanjutkan dengan evaluasi dull grading bit, dan dianalisa apakah bit PDC masih
efektif untuk digunakan kembali pada pemboran selanjutnya.
Dari analisa yang di peroleh dapat disimpulkan bit PDC setelah kegiatan pada
sumur C-101 dan C-202 masih bisa digunakan. pada sumur C-101. Dengan ROP
avarage sebesar 40,59 m/h dan Avarage Spesific Energy yang dihasilkan
64,57

3 dan cost per foot sebesar 26,271 USD/ft dan sumur C-202 dengan
ROP avarage sebesar 49,76 m/h dan Avarage Spesific Energy yang dihasilkan
57,48

3 dan cost per foot sebesar 23,752 USD/ft dengan dull grade yang
masih baik. Direkomendasikan bahwa bit ini masih layak untuk digunakan di sumur
ketiga, namun untuk sumur yang ketiga perlu pengukuran diameter bit yang presisi
agar bit tidak menyalahai aturan yaitu lebih kecil dari stabilizer, dan
direkomendasikan WOB antara 15-20 klbs, RPM 200-250 sehingga diharapkan
mendapat ROP minimal 40 m/hr untuk operasi pemboran selanjutnya