PENGEMBANGAN LAPANGAN AK-23 PADA SUMUR HASTAM MENGGUNAKAN POLYMER FLOODING DENGAN POLA INJEKSI DARI 5 SPOT DAN 5 SPOT
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
AKBAR, 1701173
Advisor:
Firdaus,S.T.,M.T
Karmila,S.T., M.T
Karmila,S.T., M.T
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Water breakthrough , Areal sweep efficiency, Polymer flooding,Simulasi reservoir, Recovery factor
DOI:
Abstract :
Lapangan AK-23 pada Sumur HASTAM telah berproduksiselama 4 tahun dan
telah sampai pada tahap water flooding, namun seiring berjalannya waktu telah terjadi
water breakthrough dan ada daerah minyak yang tidak tersapu dengan baik. Oleh
karena itu, dilakukan metode polymer flooding untuk mengontrol mobility ratio dan
memperbaiki areal sweep efficiency sehingga nanti akan menghasilkan efek
perubahan pada saturasi minyak dan viskositas air dan mendapatkan nilai recovery
factor (RF) yang lebih baik setelah dilakukan polymer flooding melalui simulasi
reservoir.
Pada penelitian ini, langkah awal untuk melakukan polymer flooding dengan
dilakukannya pengumpulan data yaitu data reservoir dan data input polimer lalu
dilakukan screening criteria untuk memastikan bahwa kondisi reservoir cocok untuk
diterapkan metode polymer flooding. Kemudian data diinput ke dalam simulator
komersial dalam hal ini menggunakan software CMG STARS untuk mendesain
model reservoir. Pada penelitian ini dilakukan skenario pengembangan berdasarkan
pola injeksi dari 5 spot dan 5 spot. Adapun sekanario tersebut terdiri dari 3
skenario.
Berdasarkan hasil penelitian, nilai yang didapatkan pada masing-masing pola
injeksi pada setiap skenario yang telah dilakukan adalah: pada skenario 1 yang
merupakan basecase (water flooding) dengan pola injeksi dari 5 spot didapatkan
nilai RF sebesar 34.88% dan pada pola injeksi 5 spot sebesar 36.17%. Pada skenario
2 menerapkan polymer flooding dengan pola injeksi dari 5 spot didapatkan nilai
RF sebesar 38.72%. Jika dibandingkan dengan hasil dari skenario 1 pada pola injeksi
yang sama maka selisihnya sebesar 3.84%. Pada skenario 3 menerapkan polymer
flooding dengan pola injeksi 5 spot didapatkan nilai RF sebesar 42%. Jika
dibandingkan dengan hasil dari skenario 1 pada pola injeksi yang sama maka
selisihnya sebesar 5.83%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode polymer
flooding dapat memberikan efek perbaikan pada areal sweep efficiency sehingga
mampu memberikan peningkatan recovery factor pada lapangan AK-23.
telah sampai pada tahap water flooding, namun seiring berjalannya waktu telah terjadi
water breakthrough dan ada daerah minyak yang tidak tersapu dengan baik. Oleh
karena itu, dilakukan metode polymer flooding untuk mengontrol mobility ratio dan
memperbaiki areal sweep efficiency sehingga nanti akan menghasilkan efek
perubahan pada saturasi minyak dan viskositas air dan mendapatkan nilai recovery
factor (RF) yang lebih baik setelah dilakukan polymer flooding melalui simulasi
reservoir.
Pada penelitian ini, langkah awal untuk melakukan polymer flooding dengan
dilakukannya pengumpulan data yaitu data reservoir dan data input polimer lalu
dilakukan screening criteria untuk memastikan bahwa kondisi reservoir cocok untuk
diterapkan metode polymer flooding. Kemudian data diinput ke dalam simulator
komersial dalam hal ini menggunakan software CMG STARS untuk mendesain
model reservoir. Pada penelitian ini dilakukan skenario pengembangan berdasarkan
pola injeksi dari 5 spot dan 5 spot. Adapun sekanario tersebut terdiri dari 3
skenario.
Berdasarkan hasil penelitian, nilai yang didapatkan pada masing-masing pola
injeksi pada setiap skenario yang telah dilakukan adalah: pada skenario 1 yang
merupakan basecase (water flooding) dengan pola injeksi dari 5 spot didapatkan
nilai RF sebesar 34.88% dan pada pola injeksi 5 spot sebesar 36.17%. Pada skenario
2 menerapkan polymer flooding dengan pola injeksi dari 5 spot didapatkan nilai
RF sebesar 38.72%. Jika dibandingkan dengan hasil dari skenario 1 pada pola injeksi
yang sama maka selisihnya sebesar 3.84%. Pada skenario 3 menerapkan polymer
flooding dengan pola injeksi 5 spot didapatkan nilai RF sebesar 42%. Jika
dibandingkan dengan hasil dari skenario 1 pada pola injeksi yang sama maka
selisihnya sebesar 5.83%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode polymer
flooding dapat memberikan efek perbaikan pada areal sweep efficiency sehingga
mampu memberikan peningkatan recovery factor pada lapangan AK-23.