EVALUASI KINERJA HYDRAULIC FRACTURING DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRODUKSI MINYAK PADA TIGHT RESERVOIR SANDSTONE FORMASI AIR BENAKAT SUMUR AP-02

Categorie(s):
   TP, 2021
Author(s):
   Ajeng putri ayu setia utami, 1701047
Advisor:
Firdaus, S.T., M.T.
Deny Fatriyanto, S.T., M.T.
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
Hydraulic fracturing, permeabilitas, rekah formasi
DOI:
Abstract :
Untuk meningkatkan produktivitas suatu sumur pada tight reservoir,
ketika sumur tersebut masih ekonomis salah satunya dapat dilakukan dengan
stimulasi hydraulic fracturing. Dengan tujuan untuk meningkatkan permeabilitas
dan produksi suatu sumur sehingga sumur dapat berproduksi secara optimal.
Pada sumur AP-02 ini masih ekonomis untuk dapat berproduksi maka dari itu
hydraulic fracturing menjadi pilihan dalam meningkatkan permeabilitas formasi.
Sumur AP-02 dilakukan evaluasi hasil rekah untuk melihat keberhasilan
pada formasi yang tight setelah rekah. Langkah awal menggunakan data design
rekahan kemudian akan menghasilkan data aktual. Sebelum melakukan proses
rekahan dilakukan terlebih dahulu step rate test lalu dilanjutkan dengan mini
fracturing dan langkah terakhir dilakukan main fracturing masing-masing
langkah akan menghasilkan tekanan serta hasil rekah formasi.
Berdasarkan hasil perekahan yang dilakukan produksi meningkat hingga
136 bfpd dari yang sebelumnya 56 bfpd. Evaluasi rekah menunjukan
permeabilitas rekah sebesar 42.2 mD permeabilitas rekah rata-rata yaitu 53.19
mD dengan hasil fracture conductive dimension (FCD) yang menunjukan nilai
rw/re yaitu 51.63 ft sehingga menghasilkan indeks produktivitas meningkat 2.96
kali lipat dan untuk melihat kurva IPR menggunakan 3 fasa dengan perhitungan
laju alir minyak dan laju alir air secara terpisah, dan memiliki water cut yang
tinggi maka dari itu dengan metode 3 fasa dari wiggins digunakan dengan
menghasilkan laju alir sebelum dan sesudah rekahan menunjukan hasil yang
signifikan.