Evaluasi Kinerja Tiap Interval Zona Produksi di Formasi Air Benakat pada Sumur PINK Lapangan H

Categorie(s):
   TP, 2021
Author(s):
   INGGRIA, 1701145
Advisor:
Firdaus, S.T., M.T.
Karmila, S.T.,M.T
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
Lost circulation material, swabbing job, decline
DOI:
Abstract :
Berdasarkan data yang diberikan sumur telah mengalami kerusakan
formasi, penyebab dari kerusakan formasi tersebut karena adanya partikel lost
circulation material CaCO3 yang digunakan untuk menanggulangi partial loss
pada saat drilling awal sumur, selain itu penggunaan CaCl2 dengan mud weight
sebesar 11.6 ppg untuk menutup zona yang menghasilkan gas juga turut
menambah terhambatnya permeabilitas sumur. Akibat dari adanya penggunaan
bahan tersebut menyebabkan sumur secara rutin dalam 1 3 bulan harus di
stimulasi dengan acidizing, work over hingga penutupan sumur untuk melakukan
pressure build up agar produksi kembali meningkat.
Selama Sumur PINK diproduksikan, terdapat 6 zona yang telah di
perforasi, dimana dari keenam zona terdapat 3 zona yang ditutup dan 3 zona yang
lain masih dapat menghasilkan recovery oil yang ekonomis yang di analisa
melalui hasil swabbing job dan production history Sumur PINK.
Adanya kegagalan pemasangan tools RBP menyebabkan seluruh zona
yang berproduksi harus ditutup karena akan ada pengerjaan fishing. Setelah
pengerjaan fishing sumur akan kembali dibuka karena masih berpotensi yang
dilihat dari hasil perhitungan decline bahwa penurunan produksi sumur perhari
sebesar 1.5% dan dari decline tersebut kemudian ditarik untuk forecasting sumur
dimana sumur masih dapat berproduksi selama 378 hari dengan EUR sebesar 1.8
MSTB jika tidak dilakukan upaya stimulasi atau work over.