ANALISA INDIKASI SERTA SEBARAN ZONA PROSPEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUALITATIF LOGGING DAN SEISMIK ATRIBUT PADA FORMASI LAKOTA LAPANGAN TEAPOT DOME, AMERIKA SERIKAT
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
PRAYOGI, 1601184
Advisor:
Ir. Hamriani Ryka, S.T., M.T
Kukuh Jalu Waskita, S.T., M.Sc
Kukuh Jalu Waskita, S.T., M.Sc
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Zona Prospek, Atribut Amplitude RMS
DOI:
Abstract :
Teapot Dome merupakan salah satu lapangan penghasil minyak terbesar yang terletak di Wyoming Tengah, Amerika Serikat. Lapangan ini berada pada bagian tepi barat daya. cekungan Powder River. Dimana cekungan Powder River terdiri dari hampir 5500 meter batuan. sedimen, dan sekitar 2440 meter dari sedimen tersebut merupakan sedimen non marine yang berumur Upper Cretaceous dan batuan sedimen klastik tersier yang berhubungan dengan Laramide Orogenesis. Lapangan ini memiliki cadangan terbukti sebesar 42.515.000.
Pada penelitian ini penulis berfokus pada formasi. Lakota. Formasi ini terdiri dari perselingan lapisan serpih dan batupasir. Analisa zona prospek pada formasi ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif.logging serta seismik atribut dengan. menggunakan atribut Amplitude RMS pada data seismik 3D Post Stack Time Migration serta menggunakan 3 sumur sebagai pengontrol formasi dan kedalaman.
Berdasarkan hasil analisa kualitatif logging diketahui formasi Lakota terdiri perselingan antara shalestone dan sandstone dengan relative ketebalan 30 ft hingga 35 ft, pada atribut Amplitude.RMS dapat menggambarkan sebaran zona prospek dengan melihat parameter perubahan warna amplitude pada peta. Dari hasil korelasi dua metode tersebut diketahui zona.prospek berada pada wilayah yang berdekatan dengan struktur patahan pada formasi Lakota
Pada penelitian ini penulis berfokus pada formasi. Lakota. Formasi ini terdiri dari perselingan lapisan serpih dan batupasir. Analisa zona prospek pada formasi ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif.logging serta seismik atribut dengan. menggunakan atribut Amplitude RMS pada data seismik 3D Post Stack Time Migration serta menggunakan 3 sumur sebagai pengontrol formasi dan kedalaman.
Berdasarkan hasil analisa kualitatif logging diketahui formasi Lakota terdiri perselingan antara shalestone dan sandstone dengan relative ketebalan 30 ft hingga 35 ft, pada atribut Amplitude.RMS dapat menggambarkan sebaran zona prospek dengan melihat parameter perubahan warna amplitude pada peta. Dari hasil korelasi dua metode tersebut diketahui zona.prospek berada pada wilayah yang berdekatan dengan struktur patahan pada formasi Lakota