ISOLASI DAN SCREENING JAMUR DARI HUTAN MANGROVE MARGO MULYO BALIKPAPAN UNTUK BIODEGRADASI MINYAK BUMI
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
ADINDA TIVANNI LIANITA, 1701042
Advisor:
Afrida, Ph. D
Jan Friadi Sinaga, S.T., M.T
Jan Friadi Sinaga, S.T., M.T
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Pertumbuhan jamur, kontaminasi minyak bumi, dan jamur pelapuk kayu
DOI:
Abstract :
Minyak bumi merupakan sumber energi utama di Indonesia bahkan di
dunia. Konsumsi minyak bumi yang besar ini menuntut dilakukannya produksi
minyak bumi secara besar pula yang memungkinkan kontaminasi minyak ke
lingkungan. Sebagai contoh saat transportasi dan kebocoran pipa alir seperti pada
kasus tumpahan minyak bumi di teluk Balikpapan. Sehingga kerusakan
lingkungan ini perlu diperhatikan. Hal ini mendasari penelitian ini untuk
dilakukannya penelitian mengenai biodegradasi minyak bumi pengkontaminasi
lingkungan menggunakan jamur. Jamur pelapuk kayu diketahui mampu
mendegradasi lignin yang merupakan senyawa kompleks sehingga dianggap
dapat mendegradasi komposisi yang terdapat dalam minyak bumi. Selain itu,
penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui komposisi sampel minyak bumi
yang digunakan, proses isolasi jamur yang diambil dari kayu lapuk di hutan
mangrove Margo Mulyo Balikpapan, dan kemudian melakukan screening jamur
yang memiliki potensi biodegradasi yang terbaik.
Sampel yang diambil dari kayu-kayu lapuk pada hutan mangrove Margo
Mulyo Balikpapan kemudian diisolasi dan dimurnikan hingga mendapatkan
isolat murni yang dapat digunakan untuk percobaan biodegradasi minyak bumi
oleh jamur pada media cair mineral salt medium-glukosa (MSM-glukosa).
Terdapat 11 isolat jamur yang ditumbuhkan pada media MSM-glukosa tanpa
minyak bumi yang digunakan sebagai kontrol dan dengan minyak bumi (ringan,
medium, dan berat). Semua percobaan yang dilakukan pada penelitian ini,
dilakukan dengan 3x ulangan. Selain itu juga dilakukan pengukuran miselia
jamur pada media MSM-glukosa-agar.
Isolat yang telah diinkubasi selama 15 hari kemudian disaring dan dioven.
Sampel percobaan ditimbang untuk dapat diketahui massanya dan dihitung gain
biomass dan persentase biodegradasinya. Dari 11 sampel percobaan didapatkan
bahwa sampel percobaan MG-07 memiliki gain biomass dan persentase tertinggi
yaitu sebesar 1,33 gr/l, 1,67 gr/l, dan 3,00 gr/l dengan nilai persentase
biodegradasi sebesar 200%, 250%, dan 450% pada masing-masing media minyak
ringan, media minyak medium, dan media minyak berat. Dari hasil percobaan
ini, MG-07 bisa jadi merupakan jamur yang memiliki potensi untuk digunakan
sebagai jamur pendegradasi kontaminasi minyak
dunia. Konsumsi minyak bumi yang besar ini menuntut dilakukannya produksi
minyak bumi secara besar pula yang memungkinkan kontaminasi minyak ke
lingkungan. Sebagai contoh saat transportasi dan kebocoran pipa alir seperti pada
kasus tumpahan minyak bumi di teluk Balikpapan. Sehingga kerusakan
lingkungan ini perlu diperhatikan. Hal ini mendasari penelitian ini untuk
dilakukannya penelitian mengenai biodegradasi minyak bumi pengkontaminasi
lingkungan menggunakan jamur. Jamur pelapuk kayu diketahui mampu
mendegradasi lignin yang merupakan senyawa kompleks sehingga dianggap
dapat mendegradasi komposisi yang terdapat dalam minyak bumi. Selain itu,
penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui komposisi sampel minyak bumi
yang digunakan, proses isolasi jamur yang diambil dari kayu lapuk di hutan
mangrove Margo Mulyo Balikpapan, dan kemudian melakukan screening jamur
yang memiliki potensi biodegradasi yang terbaik.
Sampel yang diambil dari kayu-kayu lapuk pada hutan mangrove Margo
Mulyo Balikpapan kemudian diisolasi dan dimurnikan hingga mendapatkan
isolat murni yang dapat digunakan untuk percobaan biodegradasi minyak bumi
oleh jamur pada media cair mineral salt medium-glukosa (MSM-glukosa).
Terdapat 11 isolat jamur yang ditumbuhkan pada media MSM-glukosa tanpa
minyak bumi yang digunakan sebagai kontrol dan dengan minyak bumi (ringan,
medium, dan berat). Semua percobaan yang dilakukan pada penelitian ini,
dilakukan dengan 3x ulangan. Selain itu juga dilakukan pengukuran miselia
jamur pada media MSM-glukosa-agar.
Isolat yang telah diinkubasi selama 15 hari kemudian disaring dan dioven.
Sampel percobaan ditimbang untuk dapat diketahui massanya dan dihitung gain
biomass dan persentase biodegradasinya. Dari 11 sampel percobaan didapatkan
bahwa sampel percobaan MG-07 memiliki gain biomass dan persentase tertinggi
yaitu sebesar 1,33 gr/l, 1,67 gr/l, dan 3,00 gr/l dengan nilai persentase
biodegradasi sebesar 200%, 250%, dan 450% pada masing-masing media minyak
ringan, media minyak medium, dan media minyak berat. Dari hasil percobaan
ini, MG-07 bisa jadi merupakan jamur yang memiliki potensi untuk digunakan
sebagai jamur pendegradasi kontaminasi minyak