ANALISIS PENGARUH O2 EXCESS TERHADAP EFISIENSI BOILER DI BOILER 31F DI PT. BADAK NATURAL GAS LIQUEFACTION
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
FAJAR FADLIAN, 1601051
Advisor:
Selvia Sarungu, S.T., M.T.
Hamriani Ryka, S.T., M.T
Hamriani Ryka, S.T., M.T
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Efisiensi, Boiler, Optimal, O2 excess
DOI:
Abstract :
Untuk menghasilkan sebuah produk industri dari gas alam seperti LNG
dibutuhkan listrik untuk menjalankan alat-alat yang akan digunakan untuk menghasilkan
LNG setiap hari. Untuk menghasilkan listrik yang akan digunakan untuk
menghasilkan LNG dibutuhkan boiler untuk menghasilkan uap yang akan
digunakan untuk menghasilkan listrik, namun dalam keadaan tertentu uap yang
dihasilkan tidak selalu optimal karena berbagai macam hal. Di PT. Badak NGL
listrik yang dihasilkan dari uap yang berasal dari boiler akan digunakan untuk
proses pembuatan LNG dan juga digunakan sebagai sumber listrik untuk
perumahan dan kantor yang ada di lingkungan PT. Badak NGL.
Untuk mengetahui apakah boiler berada pada kondisi optimalnya perlu
dilakukan perhitungan efisiensi. Perhitungan efisiensi boiler dapat dilakukan
dengan menggunakan dua metode yakni metode direct (metode langsung) dan
metode indirect (metode tidak langsung). Dalam tugas akhir ini perhitungan
efisiensi boiler menggunakan metode indirect (metode tidak langsung) untuk
mengetahui bagaimanakah pengaruh O2 excess terhadap efisiensi boiler. Metode
indirect digunakan kerena metode ini memiliki perhitungannya yang lebih
terperinci sehingga kita dapat mengetahui apakah penyebab dari boiler
mengalami penurunan efisiensi.
Dari hasil perhitungan efisiensi didapatkan efisiensi boiler 31F-27
dengan O2 excess yang besar sebesar 4,35% dengan efisiensi 83,03%
dibandingkan dengan boiler 31F-23 memiliki O2 excess 1,59% dengan efisiensi
83,93%. Efisiensi boiler mengalami peningkatan sebesar 0,9% saat berada
dikondisi optimalnya
dibutuhkan listrik untuk menjalankan alat-alat yang akan digunakan untuk menghasilkan
LNG setiap hari. Untuk menghasilkan listrik yang akan digunakan untuk
menghasilkan LNG dibutuhkan boiler untuk menghasilkan uap yang akan
digunakan untuk menghasilkan listrik, namun dalam keadaan tertentu uap yang
dihasilkan tidak selalu optimal karena berbagai macam hal. Di PT. Badak NGL
listrik yang dihasilkan dari uap yang berasal dari boiler akan digunakan untuk
proses pembuatan LNG dan juga digunakan sebagai sumber listrik untuk
perumahan dan kantor yang ada di lingkungan PT. Badak NGL.
Untuk mengetahui apakah boiler berada pada kondisi optimalnya perlu
dilakukan perhitungan efisiensi. Perhitungan efisiensi boiler dapat dilakukan
dengan menggunakan dua metode yakni metode direct (metode langsung) dan
metode indirect (metode tidak langsung). Dalam tugas akhir ini perhitungan
efisiensi boiler menggunakan metode indirect (metode tidak langsung) untuk
mengetahui bagaimanakah pengaruh O2 excess terhadap efisiensi boiler. Metode
indirect digunakan kerena metode ini memiliki perhitungannya yang lebih
terperinci sehingga kita dapat mengetahui apakah penyebab dari boiler
mengalami penurunan efisiensi.
Dari hasil perhitungan efisiensi didapatkan efisiensi boiler 31F-27
dengan O2 excess yang besar sebesar 4,35% dengan efisiensi 83,03%
dibandingkan dengan boiler 31F-23 memiliki O2 excess 1,59% dengan efisiensi
83,93%. Efisiensi boiler mengalami peningkatan sebesar 0,9% saat berada
dikondisi optimalnya