PREDIKSI OVERPRESSURE SUMUR YSA-01 LAPANGAN Z CEKUNGAN NORTHERN NORTH SEA, NORWEGIA
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
Yosua Sumendap 1401193
Advisor:
Ir. Yudiaryono, MT
Irfan Hidayat ST.,M.SI
Irfan Hidayat ST.,M.SI
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Overpressure, Tekanan Pori, Data Wireline
DOI:
Abstract :
Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi maupun sumur pengembangan diperlukan
pengetahuan yang mendasar mengenai kondisi tekanan pori di bawah permukaan.
Apabila kondisi tekanan pori pada suatu lapisan melebihi tekanan hidrostatik, maka
lapisan tersebut dikatakan berada dalam keadaan overpressure. Hasil dari analisis dan
estimasi overpressure mempunyai banyak peran, salah satunya adalah analisis resiko
dan perencanaan pengeboran. Keakuratan dalam memprediksi zona overpressure
berpengaruh terhadap waktu, biaya, keselamatan dan keberhasilan dalam pengeboran.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan zona overpressure pada Lapangan Z
beserta mekanisme pembentukannya.
Melakukan Prediksi nilai tekanan overpressure penelitian ini menggunakan Metode
Eaton (1975), metode ini melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan menentukan
pola kompaksi normal (Normal Compaction Trend/NCT) sebelum dilakukan estimasi
nilai tekanan pori. Data yang digunakan untuk melakukan prediksi overpressure pada
penelitian ini ialah data wireline log berupa log gamma, sonik, densitas dan
resistivity, dan data laporan pemboran, mudlogging, serta data tekanan reservoir
langsung berupa MDT/DST.
Zona overpressure diindikasikan dari perubahan pola secara tiba-tiba pada diagram
sonic (Normal Compaction Trend) dan tekanan pori. Berdasarkan hasil kajian
terhadap data yang tersedia, Lapangan Z memiliki kondisi overpressure,
overpressure mulai muncul pada kedalaman 3810m pada Kelompok Viking (Formasi
Draupne). Analisis Plot Dutta menunjukan adanya proses diagenesis perubahan
smektit ke ilit, ditandai dengan perubahan data nilai sonik, dari nilai yang kecil
berubah menjadi nilai sonik yang besar, perubahan tersebut terjadi mulai dari
Kelompok Batuan Shetland sampai Kelompok Vestland (Formasi Hugin) kedalaman
2989m hingga kedalaman 4084m. Mekanisme pembentukan overpressure pada
daerah penelitian adalah mekanisme non-loading, yang penyebab utamanya adalah
diagenesis lempung dan pembentukan hidrokarbon
pengetahuan yang mendasar mengenai kondisi tekanan pori di bawah permukaan.
Apabila kondisi tekanan pori pada suatu lapisan melebihi tekanan hidrostatik, maka
lapisan tersebut dikatakan berada dalam keadaan overpressure. Hasil dari analisis dan
estimasi overpressure mempunyai banyak peran, salah satunya adalah analisis resiko
dan perencanaan pengeboran. Keakuratan dalam memprediksi zona overpressure
berpengaruh terhadap waktu, biaya, keselamatan dan keberhasilan dalam pengeboran.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan zona overpressure pada Lapangan Z
beserta mekanisme pembentukannya.
Melakukan Prediksi nilai tekanan overpressure penelitian ini menggunakan Metode
Eaton (1975), metode ini melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan menentukan
pola kompaksi normal (Normal Compaction Trend/NCT) sebelum dilakukan estimasi
nilai tekanan pori. Data yang digunakan untuk melakukan prediksi overpressure pada
penelitian ini ialah data wireline log berupa log gamma, sonik, densitas dan
resistivity, dan data laporan pemboran, mudlogging, serta data tekanan reservoir
langsung berupa MDT/DST.
Zona overpressure diindikasikan dari perubahan pola secara tiba-tiba pada diagram
sonic (Normal Compaction Trend) dan tekanan pori. Berdasarkan hasil kajian
terhadap data yang tersedia, Lapangan Z memiliki kondisi overpressure,
overpressure mulai muncul pada kedalaman 3810m pada Kelompok Viking (Formasi
Draupne). Analisis Plot Dutta menunjukan adanya proses diagenesis perubahan
smektit ke ilit, ditandai dengan perubahan data nilai sonik, dari nilai yang kecil
berubah menjadi nilai sonik yang besar, perubahan tersebut terjadi mulai dari
Kelompok Batuan Shetland sampai Kelompok Vestland (Formasi Hugin) kedalaman
2989m hingga kedalaman 4084m. Mekanisme pembentukan overpressure pada
daerah penelitian adalah mekanisme non-loading, yang penyebab utamanya adalah
diagenesis lempung dan pembentukan hidrokarbon