MELAKUKAN OPTIMASI DENGAN DESAIN ARTIFICIAL LIFT BERJENIS SUCKER ROD PUMP PADA SUMUR O-12
Categorie(s):
TP, 2021
Author(s):
Robyan Noor Fadhilah, 1701074
Advisor:
Muhammad Ardian Pratama, B.Sc., M.S
Jan Friadi Sinaga, S.T., M.T.
Jan Friadi Sinaga, S.T., M.T.
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Artificial lift, Sucker Rod Pump, Inflow Performance Relationship
DOI:
Abstract :
Artificial lift sangat berperan penting dalam dunia perminyakan terkhusus
dalam kegiatan produksi. Ketika suatu sumur sudah tidak bisa memproduksikan
hidrokarbonnya secara alami, maka di butuhkan artificial lift untuk membantu
menigkatkan laju alir sumur agar menjadi optimal sehingga produksi hidrokarbon
dapat stabil.
Dalam peningkatan laju alir sumur O-12, sumur ini menggunakan
artificial lift berjenis sucker rod pump. Sucker rod pump (SRP) adalah salah satu
jenis artificial lift yang paling umum digunakan karena lebih ekonomis daripada
jenis lainnya.
Perencanaan awal dalam pendesaianan sucker rod pump yaitu dengan
memodelkan Inflow Performance Relationship (IPR). Disini metode yang
digunakan adalah Inflow Performance Relationship metode Wiggins. Dari hasil
pemodelan tersebut, didapatkan laju alir minyak maksimum sebesar 80,28 bopd,
laju alir air maksimum sebesar 153,47 bwpd, dan laju alir total maksimum sebesar
233,76 bpd dengan Q target yang diinginkan yaitu sebesar 180 bpd.
Pendesainan sucker rod pump perlu memperhatikan beberapa hal. Dengan
menentukan diameter plunger dan diameter rod agar nilai langkah pompa (S) dan
kecepatan pompa (N) agar mendapatkan nilai effisiensi volumetris yang tinggi.
Diameter plunger berukuran 1 in dan diameter rod berukuran 5/8 in ini yang
digunakan pada sumur O-12 dan mendapatkan nilai (S) 78 in dan nilai (N) 7
SPM dengan laju alir 205 bpd yang melewati nilai Q target yang diinginkan dan
nilai effisiensi volumetris sebesar 95%.
dalam kegiatan produksi. Ketika suatu sumur sudah tidak bisa memproduksikan
hidrokarbonnya secara alami, maka di butuhkan artificial lift untuk membantu
menigkatkan laju alir sumur agar menjadi optimal sehingga produksi hidrokarbon
dapat stabil.
Dalam peningkatan laju alir sumur O-12, sumur ini menggunakan
artificial lift berjenis sucker rod pump. Sucker rod pump (SRP) adalah salah satu
jenis artificial lift yang paling umum digunakan karena lebih ekonomis daripada
jenis lainnya.
Perencanaan awal dalam pendesaianan sucker rod pump yaitu dengan
memodelkan Inflow Performance Relationship (IPR). Disini metode yang
digunakan adalah Inflow Performance Relationship metode Wiggins. Dari hasil
pemodelan tersebut, didapatkan laju alir minyak maksimum sebesar 80,28 bopd,
laju alir air maksimum sebesar 153,47 bwpd, dan laju alir total maksimum sebesar
233,76 bpd dengan Q target yang diinginkan yaitu sebesar 180 bpd.
Pendesainan sucker rod pump perlu memperhatikan beberapa hal. Dengan
menentukan diameter plunger dan diameter rod agar nilai langkah pompa (S) dan
kecepatan pompa (N) agar mendapatkan nilai effisiensi volumetris yang tinggi.
Diameter plunger berukuran 1 in dan diameter rod berukuran 5/8 in ini yang
digunakan pada sumur O-12 dan mendapatkan nilai (S) 78 in dan nilai (N) 7
SPM dengan laju alir 205 bpd yang melewati nilai Q target yang diinginkan dan
nilai effisiensi volumetris sebesar 95%.