ANALISA LAJU PRODUKSI KRITIS SUMUR MINYAK N LAPANGAN ADX YANG TERLETAK PADA CEKUNGAN DELTA NIGER

Categorie(s):
   TP, 2021
Author(s):
   IRFAN YASYFI HIDAYAT, 1601181
Advisor:
Mirza, ST., MT
Firdaus, ST., MT
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
Water Coning, Laju produksi Kritis, Laju produksi optimum, Inflow Performance Relationship (IPR)
DOI:
Abstract :
Dalam Industri minyak dan gas bumi, permasalahan yang sering terjadi dalam
memproduksikan sumur minyak ialah timbulnya kerucut air (water coning). Salah
satu usaha untuk mencegah atau mengurangi terjadinya water coning ialah
memproduksikan sumur minyak dibawah laju produksi kritisnya agar produksi
sumur minyak yang dihasilkan diharapkan mendapat keuntungan yang maksimal.
Sumur N merupakan salah satu sumur penghasil minyak yang terletak pada
cekungan delta Niger. cekungan yang memiliki reservoir kolom minyak tipis dengan
cadangan minyak dan gas yang menjanjikan.
Pada sumur N dilakukan analisa data sejarah produksi berupa grafik untuk
indikasi terjadinya water coning, selain itu juga dilakukan perhitungan IPR untuk
menentukan laju produksi maksimum, lalu dilanjutkan dengan menentukan laju
produksi optimum. Dan terakhir, perhitungan laju produksi kritis menggunakan
metode Meyer-Garder, Schols, Hoyland-Papatzacos-Skjaeyeland, dan Chaperson.
Sumur ini diproduksikan dengan laju produksi minyak (Qo) sebesar 33-226,11
BOPD pada tahun pertama hingga ke-15. Sumur ini memiliki laju produksi
maksimum sebesar 351,64 BFPD dan laju produksi optimum sebesar 281,31 BFPD.
Dan dari perhitungan laju produksi kritis diperoleh laju produksi kritis dalam rentang
sebesar 8-27,9 STB/D. Dari hasil diatas sumur N diproduksikan diatas laju produksi
kritisnya dan dapat dipastikan sumur N mengalami water coning. Maka
penanggulangan yang sebaiknya dilakukan pada sumur tersebut ialah penurunan laju
produksi dibawah laju produksi kritisnya yaitu, maksimal sebesar 27,9 STB/D agar
dapat meminimalisir water coning yang terjadi dan memperpanjang usia sumur