PEMILIHAN JENIS BIT PADA PENGEBORAN DANGKAL (SHALLOW SECTION) BERDASARKAN DATA MEASURING SECTION DAERAH BALIKPAPAN DAN SEKITARNYA
Categorie(s):
TG, 2021
Author(s):
FAISAL ARIFIN, 1401295
Advisor:
Irfan Hidayat, S.T., M.Si
Kukuh Jalu Waskita,S.T.,M.Sc
Kukuh Jalu Waskita,S.T.,M.Sc
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Mata bor, Litologi, Bit PDC(polycrystalline diamond compact)
DOI:
Abstract :
Bit (mata bor) atau bisa juga diartikan dengan pahat adalah peralatan yang dipasang pada bagian
paling bawah dari drill string dan menyentuh formasi. Fungsi dari bit adalah untuk membor lubang
sumur. Bit menerima beban dan putaran dari drill string yang dapat menembus dan menghancurkan
formasi. Yang nantinya, menghasilkan cutting yang diangkat keatas oleh lumpur pemboran. Ada
beberapa macam jenis bit yang di gunakan dalam proses pemboran.
Penelitian di lakukan di 5 titik berbeda di daerah Balikpapan, Kalimantan timur. Balikpapan
sendiri berada di daerah cekungan kutai. Daerah penelitian secara regional masuk ke fisiografi
cekungan Kutai dalam. Formasi Balikpapan memiliki usia Pliosen dan di atasnya terdapat Formasi
Kampung baru, Formasi Kampung baru terdiri dari batu pasir, batubara dan batu lanau, dan
merupakan bagian dari proses pengendapan fluvial-delta.
Pada daerah yang di lakukan penelitian didapatkan lapisan Batulempug, Batupasir, dan Batubara.di
daerah penelitian di dominasi oleh Batulempung dengan ketebalan kutang lebih 6 meter.
Ketika akan melakukan pengeboran di sekitar wilayah penelitian yakni di Balikpapan dan
sekitarnya dimana secara umum memiliki kekerasan batuan yang tergolong rendah yaitu dari sangat
lunak sampai lunak bahkan kebanyakan dari material batupasir yang dijumpai, beberapa diantaranya
merupakan material lepas atau unconsolidated maka diperlukan matabor PDC yang memiliki jumlah
roll yang sedikit dengan jarak skid antara satu dengan yang lainnya sedikit berjauhan.
paling bawah dari drill string dan menyentuh formasi. Fungsi dari bit adalah untuk membor lubang
sumur. Bit menerima beban dan putaran dari drill string yang dapat menembus dan menghancurkan
formasi. Yang nantinya, menghasilkan cutting yang diangkat keatas oleh lumpur pemboran. Ada
beberapa macam jenis bit yang di gunakan dalam proses pemboran.
Penelitian di lakukan di 5 titik berbeda di daerah Balikpapan, Kalimantan timur. Balikpapan
sendiri berada di daerah cekungan kutai. Daerah penelitian secara regional masuk ke fisiografi
cekungan Kutai dalam. Formasi Balikpapan memiliki usia Pliosen dan di atasnya terdapat Formasi
Kampung baru, Formasi Kampung baru terdiri dari batu pasir, batubara dan batu lanau, dan
merupakan bagian dari proses pengendapan fluvial-delta.
Pada daerah yang di lakukan penelitian didapatkan lapisan Batulempug, Batupasir, dan Batubara.di
daerah penelitian di dominasi oleh Batulempung dengan ketebalan kutang lebih 6 meter.
Ketika akan melakukan pengeboran di sekitar wilayah penelitian yakni di Balikpapan dan
sekitarnya dimana secara umum memiliki kekerasan batuan yang tergolong rendah yaitu dari sangat
lunak sampai lunak bahkan kebanyakan dari material batupasir yang dijumpai, beberapa diantaranya
merupakan material lepas atau unconsolidated maka diperlukan matabor PDC yang memiliki jumlah
roll yang sedikit dengan jarak skid antara satu dengan yang lainnya sedikit berjauhan.