Search Repository STTMIGAS Balikpapan

Lapangan APS merupakan lapangan penghasil minyak aeran fajar minda
dan falas yang terletak di Kabupaten Siak Sri Indrapura, Provinsi Riau. Lapangan
APS sendiri terletak di cekungan Sumatera Tengah. Cekungan Sumatera Tengah
dilaporkan memilki cadangan minyak sebesar 31,3 MMBOE. Pada kegiatan
pengeboran yang berlangusng di Lapangan APS target formasi yang ditembus
adalah Formasi Duri. Formasi Duri merupakan kelompok paling atas dari
Kelompok Sihapas yang di endapkan secara selaras di atas Formasi Beskap yang
memilki umur Miosen Awal. Litologi penyusun dari Formasi Duri ialah batupasir
mikan berukuran halus sampai medium dan memilki ketebalan formasi maksimum
900 ft.
Penggunaan pipa dalam desain drillstring sangat penting untuk dianalisis
agar menghasilkan kegiatan pengeboran yang efektif. Penentuanan panjang dalam
mendesain sangat berpengaruh dan pegujian setiap pipa yang dipakai akan menjadi
acuan dalam menentukan kombinasi pipa yang selanjutnya akan digunakan dalam
pengeboran. Pada Lapangan APS akan direncanakan pemboran berarah dengan
Kick Of Point (KOP) di kedalaman 2000 ft dan berarah dengan inklinasi 20 derajat
hingga End Of Curve (EOC) dikedalaman 6000 ft dan diteruskan sampai end Of
Target (EOT) sampai kedalaman 11000 ft dengan inklinasi 30 derajat, sehingga
dibutuhkan desain drillstring yang optimal agar pemboran menjadi efisien.
Pada pengeboran yang dilakukan pada Lapangan APS dibagi menjadi 4
section. Pada section pertama dengan menggunakan drill collar dengan panjang
500 ft, pada tahapan kedua menggunakan pipa G 105Class 3 dengan panjang
4500 ft, pada section ketiga dengan menggunkan 2 jenis pipa dengan grade yang
sama, antara drill pipe Class 3 dengan panjang 3390 ft dan drill pipe Class 2
vii
dengan panjang 610 ft, pada section akhir atau empat dengan 2 jenis pipa dengan
grade yang sama, antara drill pipe Class 2 dengan panjang 1680 ft dan drill pipe
Class Premium dengan panjang 330 ft. Pada pengujian Yield Strength Torsional
yang dilakukan hanya drill pipe Class New saja yang tidak lolos uji torsional.

APS field is a field that produces dawn minda and falas aeran oil, located in
Siak Sri Indrapura Regency, Riau Province. The APS field itself is located in the
Central Sumatra basin. The Central Sumatra Basin is reported to have oil reserves
of 31.3 MMBOE. In the drilling activity that took place in the APS Field, the target
of the formation that was penetrated was the Duri Formation. The Duri Formation
is the uppermost group of the Sihapas Group which is deposited in harmony above
the Beskap Formation which has an Early Miocene age. The constituent lithology
of the Duri Formation is fine to medium sized mikan sandstones and has a
maximum formation thickness of 900 ft.
The use of pipes in the design of the drillstring is very important to be
analyzed in order to generate activity drilling are effective. Determination of length
in design is very influential and testing of each pipe used will be a reference in
determining the pipe combination that will then be used in drilling. In the Field
"APS" will be planned drilling directed by Kick Of Point (KOP) at a depth of 2000
ft and directed with an inclination of 20 degrees to the End Of Curve (EOC)
dikedalaman 6000 ft and forwarded to End Of Target (EOT) to a depth of 11,000 ft
with inclination of 30 degrees, so it takes the design of the drillstring which is
optimal so that drilling be efficient.
In drilling were performed on Fields APS is divided into 4 sections. In the
section first by using a drillcollar with a length of 500 ft, at the stages both use
the pipe G - 105 Class - 3 with a length of 4500 ft, in section three by using
the two types of pipes with a grade equal , between the drill pipe Class - 3 with a
length of 3390 ft and Class - 2 drill pipes with a length of 610 ft, at the end or four
sections with 2 types of pipes of the same grade, between Class - 2 drill pipes with
a length of 1680 ft and Class - Premium drill pipes with a length of 330 ft. In the
ix
Torsional Yield Strength test, only the Class - New drill pipe was carried out which
did not pass the torsional test.