ANALISIS PENGARUH WAKTU PENUTUPAN SUMUR KEGIATAN SAND CONSOLIDATION PADA RESERVOIR TAK TERKONSOLIDASI SUMUR HPE-18
Categorie(s):
TP, 2019
Author(s):
Fadhil Rizaldy, 1401390
Advisor:
Syafrizal, ST., MT
Mohammad Lufti, S.Si., M.Si
Mohammad Lufti, S.Si., M.Si
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
sand production, sand consolidation, unconsolidated reservoir
DOI:
Abstract :
Produksi pasir adalah bermigrasinya pasir formasi yang disebabkan oleh
aliran dari fluida reservoir. Umumnya pada reservoir yang tidak terkonsolidasi akan
mudah memproduksikan pasir. Fenomena ini dianggap sebagai masalah yang
berarti yang terjadi pada suatu sumur karena akan menyebabkan kerusakan pada
fasilitas permukaan (erosi, tersumbat, penumpukan pasir di dasar sumur,
pengendapan pasir di separator, dll.). Saat ini telah banyak metode-metode untuk
pengendalian masalah produksi kepasiran. Pemahaman mengenai masalah
kepasiran di suatu lapangan akan membantu dalam penentuan metode pengendalian
produksi pasir.
Telah hampir 8 dekade Sand Consolidation terus dikembangkan sebagai
salah satu metode pengendalian pasir dan pengalaman operasional lebih dari 9 tahun
di lapangan Kalimantan Timur. Metode ini telah mencatat beberapa keberhasilan
luar biasa baik sebagai metode pengendalian pasir primer maupun remedial dalam
industri perminyakan. Tidak seperti metode pengendalian pasir konvensional
lainnya yang banyak digunakan, metode alternatif ini memungkinkan produksi dari
reservoir yang rentan terhadap pasir sambil mempertahankan akses penuh lubang
sumur dibawah zona yang diterapkan.
Pada tugas akhir ini akan dibahas tentang pengaruh dari lama waktu
penutupan sumur dari kegiatan Sand Consolidation untuk menentukan lama waktu
penutupan sumur yang tepat. Dari percobaan yang dilakukan menggunakan alat
Sand Consolidation di laboratorium diperoleh kesimpulan bahwa lama waktu
penutupan sumur yang paling direkomendasikan adalah selama 10 hari dan mampu
menahan tekanan reservoir sebesar 1146 psi.
aliran dari fluida reservoir. Umumnya pada reservoir yang tidak terkonsolidasi akan
mudah memproduksikan pasir. Fenomena ini dianggap sebagai masalah yang
berarti yang terjadi pada suatu sumur karena akan menyebabkan kerusakan pada
fasilitas permukaan (erosi, tersumbat, penumpukan pasir di dasar sumur,
pengendapan pasir di separator, dll.). Saat ini telah banyak metode-metode untuk
pengendalian masalah produksi kepasiran. Pemahaman mengenai masalah
kepasiran di suatu lapangan akan membantu dalam penentuan metode pengendalian
produksi pasir.
Telah hampir 8 dekade Sand Consolidation terus dikembangkan sebagai
salah satu metode pengendalian pasir dan pengalaman operasional lebih dari 9 tahun
di lapangan Kalimantan Timur. Metode ini telah mencatat beberapa keberhasilan
luar biasa baik sebagai metode pengendalian pasir primer maupun remedial dalam
industri perminyakan. Tidak seperti metode pengendalian pasir konvensional
lainnya yang banyak digunakan, metode alternatif ini memungkinkan produksi dari
reservoir yang rentan terhadap pasir sambil mempertahankan akses penuh lubang
sumur dibawah zona yang diterapkan.
Pada tugas akhir ini akan dibahas tentang pengaruh dari lama waktu
penutupan sumur dari kegiatan Sand Consolidation untuk menentukan lama waktu
penutupan sumur yang tepat. Dari percobaan yang dilakukan menggunakan alat
Sand Consolidation di laboratorium diperoleh kesimpulan bahwa lama waktu
penutupan sumur yang paling direkomendasikan adalah selama 10 hari dan mampu
menahan tekanan reservoir sebesar 1146 psi.