ANALISA DAN PREDIKSI LAJU ALIR KRITIS RESERVOIR UNTUK MENCEGAH SAND PROBLEM DAN WATER CONING PADA LAPANGAN NA

Categorie(s):
   TP, 2019
Author(s):
   Nani Ashariani 1401249
Advisor:
Mirza, ST., MT
Afrida, Ph.D
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
Laju Alir Kritis, Sand Problem, Water Coning
DOI:
Abstract :
Ada beberapa masalah yang terjadi saat sumur diproduksi, antara lain sand
Problem dan water coning. Dengan terjadinya masalah tersebut akan mengurangi
efisiensi produksi sehingga dibutuhkan treatment tertentu untuk penangulangannya.
Sand problem dan water coning terjadi tidak hanya pada sumur lama, sumur baru
pun dapat terjadi. Pada penelitian ini dilakukan pada lapangan NA yang terletak pada
daerah administrative kabupaten bulungan, tepatnya pada pulau Bunyu Kalimantan
Utara. Terdapat 2 sumur yang diteliti yaitu sumur NA-080 dan NA-122, yang
berproduksi pada tahun 2000-2009 untuk sumur NA-080 dan tahun 2004-2007 untuk
sumur NA-122.
Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan menghitung laju alir
kritis sand problem dan water coning pada sumur NA-080 dan NA-122 lapangan
NA, dengan menggunakan data produksi, data PVT, data log, data laboratorium dan
data coring. Serta pada perhitungan laju alir kritis menggunkan bebrapa metode
/korelasi seperti metode Kristanto, et al, Chaperson, Mayer, dan Schols.
Setelah dilakukan analisa dan perhitungan disimpulkan bahwa kedua sumur
(sumur NA-080 dan NA-122) telah mengalami sand problem dan water coning
dengan memproduksi kedua sebesar Qactual yaitu sumur NA-080 sebesar 367 BPD
dan sumur NA-122 sebesar 487 BPD. Dan untuk pencegahan terjadinya sand
problem dan water coning dibutuhkan perhitungan laju alir kritis agar kedua sumur
dapat berproduksi tanpa adanya sand dan water. Serta diperoleh nilai laju alir kritis
masing-masing pada kedua sumur untuk mencegah sand problem sebesar 179,73
BPD sumur NA-080 dan 187,03 BPD sumur NA-122. Dan Laju alir kritis untuk
mencegah water coning sumur NA-080 dengan menggunakan metode; Chaperson
sebesar 77,50 BPOD; Mayer sebesar 43,31 BPOD; Schols sebesar 137,76 BPOD.
Sementara, Laju alir kritis pada sumur NA-122 dengan menggunakan metode;
Chaperson sebesar 52,36 BPOD; Mayer sebesar 30,62 BPOD; Schols sebesar 105,52
BPOD.