OPTIMASI KINERJA FURNACE F-4-02 BERDASARKAN PENURUNAN EXCESS AIR DI PT.PERTAMINA (persero) RU V BALIKPAPAN
Categorie(s):
TPM, 2021
Author(s):
SYAIFUL NAHWAN, 1703041
Advisor:
Ir I Ketut Warsa, SST., MT
Dr. Bustam Sulaiman. ST., M.Si
Dr. Bustam Sulaiman. ST., M.Si
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Furnace, Optimasi, Excess air
DOI:
Abstract :
Furnace adalah suatu peralatan yang digunakan untuk memanaskan cairan
didalam tube, dengan sumber panas yang berasal dari proses pembakaran yang
menggunakan bahan bakar gas atau cairan secara terkendali di dalam burner. Furnace
merupakan suatu alat yang sangat penting didalam industri Pengolahan Minyak dan
Gas Bumi. Dengan tujuan mengetahui bagaimana cara mengoptimasi kinerja furnace
untuk menghemat kalor yang digunakan pada proses pembakaran serta bahan bakar
yang digunakan. Metode yang digunakan untuk mengoptimasi kinerja furnace adalah
menurunkan persentase excess air dan metode perhitungan efisiensi kinerja furnace
adalah menggunakan metode Heat Loss. Hasil dari optimasi F-4-02 adalah
meningkatkan efisiensi kinerja furnace sebesar 0,11 %. Dan panas yang dihemat
sebesar 3.850.843,1 BTU/jam. Furnace dengan excess air sebesar 33.07 % memiliki
efisiensi sebesar 59,64 %. Dan setelah dioptimasi dengan menurunkan excess air
menjadi 10.07 % efisiensi kinerja furnace meningkat menjadi 59,75 %.
didalam tube, dengan sumber panas yang berasal dari proses pembakaran yang
menggunakan bahan bakar gas atau cairan secara terkendali di dalam burner. Furnace
merupakan suatu alat yang sangat penting didalam industri Pengolahan Minyak dan
Gas Bumi. Dengan tujuan mengetahui bagaimana cara mengoptimasi kinerja furnace
untuk menghemat kalor yang digunakan pada proses pembakaran serta bahan bakar
yang digunakan. Metode yang digunakan untuk mengoptimasi kinerja furnace adalah
menurunkan persentase excess air dan metode perhitungan efisiensi kinerja furnace
adalah menggunakan metode Heat Loss. Hasil dari optimasi F-4-02 adalah
meningkatkan efisiensi kinerja furnace sebesar 0,11 %. Dan panas yang dihemat
sebesar 3.850.843,1 BTU/jam. Furnace dengan excess air sebesar 33.07 % memiliki
efisiensi sebesar 59,64 %. Dan setelah dioptimasi dengan menurunkan excess air
menjadi 10.07 % efisiensi kinerja furnace meningkat menjadi 59,75 %.