OPTIMASI KINERJA KOLOM STRIPPER C-04-01 DI UNIT NAPTHA HYDROTREATER (STUDI KASUS DI PT. PERTAMINA (Persero) REFINERY UNIT V BALIKPAPAN)
Categorie(s):
TPM, 2021
Author(s):
PANCA SETIAWAN, 1803007
Advisor:
Yuniarti S.T., M.Eng
Resmihadi S.S.T., M.T
Resmihadi S.S.T., M.T
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Optimasi. Efisiensi, Rasio Reflux, Laju Alir
DOI:
Abstract :
Simulasi perhitungan optimasi dilakukan dengan mencari titik optimum dari
rasio reflux, rasio reflux merupakan rasio dari jumah tetasan kondensat yang kembali
kedalam kolom fraksinansi dengan jumlah tetesan dikumpulkan sebagai destilat
(produk atas). Simulasi pengaruh variable kondisi operasi dilakukan terhadap variasi
laju alir reflux kolom stripper C-04-01 dengan kondisi operasi lain yang konstan
dengan demikian semakin besar laju alir maka nilai rasio reflux akan semakin besar
dan mampu menghasilkan kemurnian komponen yang tinggi. Untuk melakukan
optimasi dengan cara menaikan laju alir (Lo) pada reflux dari 446,1424 kgmol/jam,
471,1424 kgmol/jam, 496,1424 kgmol/jam, 521,1424 kgmol/jam, 530,1424
kgmol/jam, 550,1424 kgmol/jam, 571,1424 kgmol/jam, 590,1424 kgmol/jam dan
612,1424 kgmol/jam . Berdasarkan hasil perhitungan, kondisi umpan masuk berupa
campuran uap dan cairan. Titik didih umpan trial goal seek didapatkan suhu sebesar -
120,896824 F dan titik didih embun berdasarkan trial goal seek 490,56296 F. Nilai
efisiensi dipengaruhi oleh rasio reflux dimana dengan rasio reflux 1,1 nilai efisiensi
nya sebesar 50% kemudian dengan menaikan nilai rasio reflux pada interval 0,05
hingga harga rasio reflux nya sebesar 1,5 maka didapatkan titik tertinggi pada rasio
reflux 1,2 yang nilai efisiensi nya sebesar 85%. Jadi kondisi optimum atau kondisi
yang paling baik terjadi di rasio reflux 1,2 dengan laju alir sebesar 496,1424
kgmol/jam
rasio reflux, rasio reflux merupakan rasio dari jumah tetasan kondensat yang kembali
kedalam kolom fraksinansi dengan jumlah tetesan dikumpulkan sebagai destilat
(produk atas). Simulasi pengaruh variable kondisi operasi dilakukan terhadap variasi
laju alir reflux kolom stripper C-04-01 dengan kondisi operasi lain yang konstan
dengan demikian semakin besar laju alir maka nilai rasio reflux akan semakin besar
dan mampu menghasilkan kemurnian komponen yang tinggi. Untuk melakukan
optimasi dengan cara menaikan laju alir (Lo) pada reflux dari 446,1424 kgmol/jam,
471,1424 kgmol/jam, 496,1424 kgmol/jam, 521,1424 kgmol/jam, 530,1424
kgmol/jam, 550,1424 kgmol/jam, 571,1424 kgmol/jam, 590,1424 kgmol/jam dan
612,1424 kgmol/jam . Berdasarkan hasil perhitungan, kondisi umpan masuk berupa
campuran uap dan cairan. Titik didih umpan trial goal seek didapatkan suhu sebesar -
120,896824 F dan titik didih embun berdasarkan trial goal seek 490,56296 F. Nilai
efisiensi dipengaruhi oleh rasio reflux dimana dengan rasio reflux 1,1 nilai efisiensi
nya sebesar 50% kemudian dengan menaikan nilai rasio reflux pada interval 0,05
hingga harga rasio reflux nya sebesar 1,5 maka didapatkan titik tertinggi pada rasio
reflux 1,2 yang nilai efisiensi nya sebesar 85%. Jadi kondisi optimum atau kondisi
yang paling baik terjadi di rasio reflux 1,2 dengan laju alir sebesar 496,1424
kgmol/jam