OPTIMASI EFISIENSI FURNACE F-2-01A DENGAN MENURUNKAN EXCESS AIR DI HYDROCRACKING COMPLEX (HCC), HIGH VACUUM UNIT II PT. PERTAMINA (PERSERO) RU BALIKPAPAN
Categorie(s):
TPM, 2021
Author(s):
NANDA RICCO MUBARROQ PUTRA, 1703018
Advisor:
Ir. I Ketut Warsa, SST., MT
Resmihadi, SST., MT
Resmihadi, SST., MT
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
: PT. Pertamina RU V, Furnace, Efisiensi
DOI:
Abstract :
Pengolahan minyak bumi di PT. Pertamina (Persero) RU V Balikpapan terlebih
dahulu dinaikkan suhunya dengan cara menggunakan Heat Exchanger dan
Furnace untuk mendapatkan suhu umpan sesuai atau suhu yang diinginkan.
Furnace merupakan salah satu alat yang penting dalam mengelola minyak,
furnace sendiri yaitu alat yang berfungsi untuk memindahkan panas yang
dihasillkan dari proses pembakaran bahan bakar dalam suatu ruangan ke fluida
yang dipanaskan sampai mencapai suhu yang diinginkan. Untuk karena itu
furnace harus dalam keadaan layak digunakan agar mendapatkan suhu keluaran
yang diinginkan. Sehingga perlu adanya perhitungan efisiensi kinerja dari
furnace untuk mengetahui kelayakan alat tersebut. Pada kegiatan kerja lapangan
yang dilakukan penulis mengambil tugas khusus tentang efisiensi dari furnace F2-01A. Selama KP yang telah dilakukan mendapatkan data dan didapatkan
perhitungan nilai efisiensi furnace sebesar 79.26 % yang berarti furnace perlu
dilakukan optimasi agar kinerja furnace tersebut dapat berkerja sesuai dengan
spesifikasi alat
dahulu dinaikkan suhunya dengan cara menggunakan Heat Exchanger dan
Furnace untuk mendapatkan suhu umpan sesuai atau suhu yang diinginkan.
Furnace merupakan salah satu alat yang penting dalam mengelola minyak,
furnace sendiri yaitu alat yang berfungsi untuk memindahkan panas yang
dihasillkan dari proses pembakaran bahan bakar dalam suatu ruangan ke fluida
yang dipanaskan sampai mencapai suhu yang diinginkan. Untuk karena itu
furnace harus dalam keadaan layak digunakan agar mendapatkan suhu keluaran
yang diinginkan. Sehingga perlu adanya perhitungan efisiensi kinerja dari
furnace untuk mengetahui kelayakan alat tersebut. Pada kegiatan kerja lapangan
yang dilakukan penulis mengambil tugas khusus tentang efisiensi dari furnace F2-01A. Selama KP yang telah dilakukan mendapatkan data dan didapatkan
perhitungan nilai efisiensi furnace sebesar 79.26 % yang berarti furnace perlu
dilakukan optimasi agar kinerja furnace tersebut dapat berkerja sesuai dengan
spesifikasi alat