ANALISA PERFORMA BIT, EVALUASI KEAUSAN BIT TCB DAN PDC TRAYEK 12.25 PADA PEMBORAN SUMUR CR-i3 LAPANGAN LSE - 1054 MENGGUNAKAN METODE COST PER METER
Categorie(s):
TBOR, 2018
Author(s):
JEFFRY DHODY PRATAMA, 1602029
Advisor:
Ir. Yudiaryono, M.T., Dr. Ir. Budi Yuwono, MM.
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
Pemboran, Bit, Cost Per Meter, ROP, Status Bit
DOI:
Abstract :
Sumur CR-i3 merupakan sumur pengembangan yang dibor pada pada April 2018 dengan target kedalaman 1200 m atau sekitar 3937.01 feet. Untuk membangun koneksi tersebut dibutuhkan perencanaan dan perhitungan yang serta teknologi dan biaya yang besar sehingga perencanaan dan perhitungan yang tepat merupakan kunci keberhasilan dari proses itu. Salah satu teknologi yang dipakai untuk membuat lubang tersebut adalah pahat bor (drilling bit). Jika pahat bor/bit dipakai terus menerus, bit akan mengalami keausan sehingga akan berpengaruh terhadap biaya dan menurunnya performa bit dalam menghancurkan formasi batuan. Analisa performa bit yang dilakukan pada pemboran sumur C-i3 dengan menggunakan metode cost per meter (CPM) yang nantinya akan berpengaruh terhadap besarnya ROP (Rate of Penetration) serta evaluasi keausan bit/bit condition record. Analisa dilakukan pada 2(dua) jenis bit, yaitu Tri cone bit (TCB) dan jenis bit Polycristalin Diamond Compact (PDC) pada trayek 12.25. Hasil dari analisa, menunjukan CPM Optimum untuk bit 3/1 NB 12.25 TCB Reed Hycalog sebesar US $ 2907.63 /meter, ROP sebesar 3.2 m/hours. Nilai CPM Optimum untuk bit 3/2 NB 12.25 PDC SMITH sebesar US $ 860.69 /meter, ROP sebesar 9.4 m/hours. Nilai CPM Optimum untuk bit 3/2 RR#1 12.25 PDC SMITH sebesar US $ 1,455.73/ meter, ROP sebesar 6.5 m/hours. Status/Bit Record pada TCB ialah 1/1/1/BHA, sedangkan untuk PDC ialah 2/3/CT/A/X/I/NO/HP dan 2/3/CT/A/X/I/PN/TD. Dari hasil analisa secara keseluruhan menunjukan bit jenis PDC lebih efisien dari pada bit jenis TCB karena menghasilkan nilai CPM lebih rendah dan ROP yang lebih besar.