EVALUASI MASALAH KEHILANGAN LUMPUR PADA SUMUR X LAPANGAN XA DENGAN METODE SEMEN PLUG DI PT.PERTAMINA EP ASET V SANGA-SANGA

Categorie(s):
   TIEM, 2017
Author(s):
   RAGIL PUTRA JINAWI, 1302117
Advisor:
BAMBANG SUGENG, ST., MT, WAHYU HENDRA GUNAWAN, S.Si., M.Si
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
LUMPUR, SUMUR, SEMEN PLG
DOI:
Abstract :
Hilang lumpur didefenisikan sebagai hilangnya fluida pemboran sebagian
atau seluruhnya yang masuk ke dalam formasi selama pemboran berlangsung.
Hilang lumpur terjadi jika tekanan hidrostatik lumpur naik sehingga melebihi
tekanan rekah formasi, yang mengakibatkan adanya rekahan yang memungkinkan
lumpur mengalir ke dalamnya. Masalah kehilangan lumpur yang mengakibatkan
berkurangnya tekanan hidrostatis didalam lubang bor berkurang yaitu ketika
penurunan casing 9 5/8 dilakukan. Hilang lumpur yang terjadi ketika penurunan
casing 9 5/8 yaitu sebesar 320 bbl. Akibat dari proses penurunan casing tersebut
terjadi tambahan tekanan kejut sebesar 505,585psi ekuivalen berat lumpur 0,144
SG. Dalam penanggulangn hilang lumpur ini digunakan metode semen
penyumbat untuk menutup daerah hilang lumpur. Daerah yang dilakukan
penyumbatan berada pada formasi XY yang memiliki lithology batuan pasir
(sandstone) dengan kedalaman 2.424 m (7.950,72 ft ) sampai dengan kedalaman
2.474 m ( 8.114,72 ft ). Dari hasil penelitian ini akan dapat diperoleh penyebab
hilang lumpur dan cara penanggulangan yang tepat khususnya pada saat
menurunkan casing 9 5/8 agar dapat mengatasi masalah kehilangan lumpur
tersebut. Pemakaian volume bubur semen untuk menutup daerah kehilangan
lumpur pertama yaitu sebesar 14,32 bbl atau 70 sak, dan volume bubur semen
kedua sebesar23,91 bbl atau 117 sak.