ANALISIS PARAMETER FISIKA TERHADAP PENGENDALIAN TEKANAN LUMPUR PENGEBORAN di LAPANGAN CUPI SUMUR KUY STUDI KASUS: PREVENSI KICK DAN BLOWOUT

Categorie(s):
   TIEM, 2017
Author(s):
   FAJAR NUR KURNIA, 1302021
Advisor:
BAMBANG SUGENG, ST., MT, WAHYU HENDRA GUNAWAN, S.Si., M.Si
ISSN/ISBN:

eISSN/eISBN:

Keyword(s):
KICK, KEHILANGAN SIRKULASI, TEKANAN HIDROSTATIK, TEKANAN PORI.
DOI:
Abstract :
Sistem sirkulasi sangat erat kaitannya dengan fluida pemboran (drilling fluids) yang fungsi utamanya adalah mengangkat material cutting hasil dari mata bor (drill bit) dari dasar sumur ke atas permukaan melalui annulus Lumpur pemboran adalah fluida yang digunakan didalam operasi pengeboran, dimana fluida tersebut dialirkan dari permukaan melalui rangkaian dalam pipa bor, keluar melalui mata bor dan naik ke permukaan melalui ruang antara diameter luar rangkain pipa bor dengan dinding lubang bor. Flowing atau adanya aliran fluida dalam lubang sumur pemboran diprediksi terjadi karena adanya fracture (rekahan) formasi yang mengakibatkan lumpur masuk kedalam pori dan membuat tekanan hidrostatik berkurang. Apabila aliran dalam fluida formasi tidak dapat diatasi dengan segera, maka aliran ini akan menimbulkan kick. Metode Loss Circulation Material (LCM) atau menambahkan material pemberat ke dalam sumur dilakukan untuk menghilangkan loss circulation dan menutup rekahan yang terjadi sebelumnya. Dengan perubahan berat dari lumpur pemboran tersebut maka loss circulation dapat diatasi. Material yang digunakan untuk menghentikan loss circulation adalah penambahan bentonite, fracsale M dan F serta CaCO3 M dan F.