SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATURE PADA DESUPERHEATER HHP BOILER 1 DI POWER PLANT II PT. PERTAMINA (PERSERO) RU V BALIKPAPAN
Categorie(s):
TIEM, 2017
Author(s):
SEPTYAN TRI BUDIANTO, 1402035
Advisor:
Dr. Ir. BUDI YUWONO, MM, BAMBANG SUGENG, ST., MT
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
PENGENDALIAN TEMPERATURE STEAM, SISTEM KONVERSI, SISTEM CASCADE CONTROL
DOI:
Abstract :
Boiler adalah sebuah bejana tertutup yang digunakan untuk memproduksi steam yang akan di gunakan untuk melakukan proses lanjut pada suatu industri perminyakan, salah satunya di PT. Pertamina Persero RU V Balikpapan yaitu disini steam di manfaatkan sebagai sumber energi untuk memutar turbin generator uap, yang akan menghasilkan energi listrik dan digunakan untuk proses pengolahan migas. Fungsi dari steam yang di hasilkan oleh boiler ini sangatlah penting jika dilihat dari segi fungsi dan kegunaan, maka untuk itu kondisi temperature pada steam harus di kendalikan dengan baik sesuai dengan kebutuhan yang di inginkan, sistem pengendalian pada boiler yang berada di PT. Pertamina Persero RU V Balikpapan ini seluruhnya sudah menggunakan DCS (Distributed Control System) salah satunya pada HHP Boiler 1.
Sistem pengendalian temperature steam pada HHP Boiler 1 menggunkan sistem cascade control yaitu dimana output dari temperature transmitter 313-TT-303 menjadi slave control 313-TIC-303, sedangkan output dari temperature transmitter 313-TT-302 menjadi master control 313-TIC-302.
Pada set-point temperature outlet steam 470C maka akan menghasilkan tegangan input ke transmitter sebesar 19,366 mV, kemudian output dari transmitter akan menghasilkan arus sebesar 16,53 mA yang menjadi input ke I/P, selanjutnya dari I/P di konversikan dari sinyal elektrik menjadi sinyal pneumatic supaya dapat di baca oleh control valve, sebesar 12,40 Psi dengan bukaan valve sebesar 78,33 %.
Sistem pengendalian temperature steam pada HHP Boiler 1 menggunkan sistem cascade control yaitu dimana output dari temperature transmitter 313-TT-303 menjadi slave control 313-TIC-303, sedangkan output dari temperature transmitter 313-TT-302 menjadi master control 313-TIC-302.
Pada set-point temperature outlet steam 470C maka akan menghasilkan tegangan input ke transmitter sebesar 19,366 mV, kemudian output dari transmitter akan menghasilkan arus sebesar 16,53 mA yang menjadi input ke I/P, selanjutnya dari I/P di konversikan dari sinyal elektrik menjadi sinyal pneumatic supaya dapat di baca oleh control valve, sebesar 12,40 Psi dengan bukaan valve sebesar 78,33 %.