RANCANG BANGUN SOFTWARE SISTEM PEMANTAUAN SUHU DAN KELEMBABAN INKUBATOR TELUR MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE BERBASIS ARDUINO MEGA
Categorie(s):
TIEM, 2016
Author(s):
ANDI OMA IRAMA, 1302100
Advisor:
Dr. Ir. BUDI YUWONO, MM, WAHYU HENDRA GUNAWAN,S.Si, M.Si
ISSN/ISBN:
eISSN/eISBN:
Keyword(s):
SUHU, KELEMBABAN, ARDUINO MEGA, DHT11, INKUBATOR, SMS
DOI:
Abstract :
Temperatur dan kelembaban merupakan 2 faktor utama (selain sirkulasi
udara dan pemutaran telur) yang menentukan keberhasilan penetasan telur. Suhu
dan kelembaban ideal yang dibutuhkan telur pada saat proses pengeraman
berkisar antara 35C - 41C dan kelembabannya berkisar antara 50% - 65% RH.
Namun kebanyakan mesin penetas telur konvensional yang ada dipasaran hanya
memperhitungkan satu faktor saja yaitu temperatur. Sensor temperatur dan
kelembaban DHT11 memiliki banyak kelebihan yang membuatnya menjadi
pilihan yang tepat untuk aplikasi ini. Pemilihan mikrokontroller yang menjadi
otak kontroller ini jatuh pada Arduino Mega 2560 yang memiliki performa dan
fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan arduino uno. Untuk pemanas
inkubator digunakan 6 buah lampu dengan daya 30 Watt. Ruangan inkubator juga
dilengkapi dengan 2 buah kipas untuk sirkulasi udara dan pengatur kelembaban.
Tujuan dari penelitian ini ialah adalah menerapkan layanan SMS sebagai
media untuk memantau keadaan suhu dan kelembapan pada inkubator telur dan
mengetahui hasil terbaik dari pengiriman SMS dengan membandingkan data hasil
dari inkubator sebagai media pemantau. Pengontrol ini dibuat agar pengeraman
telur manual menjadi otomatis. Sistem ini akan menjaga suhu dan kelembaban
tetap ideal sesuai dengan yang dibutuhkan. Fokus penelitian ini adalah
mengaplikasikan dan mengetahui ketepatan SMS sebagai media untuk memantau
keadaan suhu dan kelembaban pada inkubator telur. Kendala utama pada
penelitian ini adalah cara menstabilkan suhu dan kelembaban pada inkubator yang
sering berubah-ubah serta waktu penerimaan SMS akibat penundaan oleh
jaringan.
udara dan pemutaran telur) yang menentukan keberhasilan penetasan telur. Suhu
dan kelembaban ideal yang dibutuhkan telur pada saat proses pengeraman
berkisar antara 35C - 41C dan kelembabannya berkisar antara 50% - 65% RH.
Namun kebanyakan mesin penetas telur konvensional yang ada dipasaran hanya
memperhitungkan satu faktor saja yaitu temperatur. Sensor temperatur dan
kelembaban DHT11 memiliki banyak kelebihan yang membuatnya menjadi
pilihan yang tepat untuk aplikasi ini. Pemilihan mikrokontroller yang menjadi
otak kontroller ini jatuh pada Arduino Mega 2560 yang memiliki performa dan
fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan arduino uno. Untuk pemanas
inkubator digunakan 6 buah lampu dengan daya 30 Watt. Ruangan inkubator juga
dilengkapi dengan 2 buah kipas untuk sirkulasi udara dan pengatur kelembaban.
Tujuan dari penelitian ini ialah adalah menerapkan layanan SMS sebagai
media untuk memantau keadaan suhu dan kelembapan pada inkubator telur dan
mengetahui hasil terbaik dari pengiriman SMS dengan membandingkan data hasil
dari inkubator sebagai media pemantau. Pengontrol ini dibuat agar pengeraman
telur manual menjadi otomatis. Sistem ini akan menjaga suhu dan kelembaban
tetap ideal sesuai dengan yang dibutuhkan. Fokus penelitian ini adalah
mengaplikasikan dan mengetahui ketepatan SMS sebagai media untuk memantau
keadaan suhu dan kelembaban pada inkubator telur. Kendala utama pada
penelitian ini adalah cara menstabilkan suhu dan kelembaban pada inkubator yang
sering berubah-ubah serta waktu penerimaan SMS akibat penundaan oleh
jaringan.